Selasa 16 Feb 2021 14:00 WIB

Arab Saudi Kirim Bantuan ke Palestina

Arab Saudi Kirim Bantuan ke Palestina

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
Arab Saudi Kirim Bantuan ke Palestina. Foto:  Masjid al-Aqsha, Palestina .
Foto: Anadolu Agency
Arab Saudi Kirim Bantuan ke Palestina. Foto: Masjid al-Aqsha, Palestina .

IHRAM.CO.ID,RIYADH -- Pusat Bantuan dan Pertolongan Kemanusiaan Raja Salman (KSrelief) mengirimkan bantuan medis keenam ke Kementerian Kesehatan Palestina.

Pengiriman bantuan ini terselenggara bekerja sama dengan Organisasi Amal Hashemite Yordania. Beberapa barang yang dikirim di antaranya, obat-obatan, peralatan, dan persediaan medis, untuk membantu membatasi penyebaran Covid-19.

Baca Juga

Dilansir di Arab News, Selasa (16/2), Menteri Kesehatan Palestina, Mai Al-Kaila, menyebut bantuan ini dikirim oleh enam konvoi melalui kedutaan besar Palestina di ibu kota Yordania, Amman.

Dia lantas mengucapkan rasa terima kasih kepada Kerajaan atas dukungannya. Ia juga memuji Raja Salman, Putra Mahkota Mohammed bin Salman dan KSrelief atas upaya mereka dalam mengirimkan bantuan kepada rakyat Palestina.

"Bantuan ini datang dalam kerangka bantuan kemanusiaan yang disediakan oleh Kerajaan, melalui pusat, untuk berdiri bersama negara dan masyarakat yang bersaudara dan bersahabat dalam berbagai krisis dan kesulitan," kata KSrelief. 

Terbaru, Otoritas Palestina memutuskan memberlakukan jam malam di seluruh Tepi Barat yang diduduki. Izin perjalanan juga sangat dibatasi, mengingat kasus Covid-19 di negara ini terus meningkat.

Wilayah Hebron, Bethlehem, Ramallah dan Nablus telah ditutup sepenuhnya selama empat hari, sejak Ahad (14/2). Perjalanan antar semua gubernur dilarang selama dua minggu.

Jam malam akan diberlakukan mulai pukul 20.00 sampai pukul 6:00 pagi waktu setempat selama dua minggu. Juru bicara pemerintah, Ibrahim Melhem, menyebut keputusan ini diambil untuk menyelesaikan siklus inkubasi virus.

Di bawah langkah-langkah pencegahan yang ada, semua kota, desa, maupun kamp pengungsi tempat kasus Covid-19 dilaporkan akan dikunci.

Lebih dari 7.000 orang di Palestina telah didiagnosis penyakit tersebut, dengan 37 orang meninggal karena Covid-19. Kementerian kesehatan juga mengumumkan 349 kasus baru, hampir setengahnya berada di daerah Hebron.  

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement