IHRAM.CO.ID,MADINAH—Pangeran Faisal bin Salman, pejabat tinggi Madinah membuka proyek hunian susun pertama berkapasitas 3.000 orang untuk menampung para pekerja asing. Pangeran memuji inisiatif yang diambil pemerintah Saudi untuk memastikan nasib para pekerja asing selama pandemi virus corona.
“Kami menganggap tenaga kerja asing (TKA) sebagai tamu yang berkontribusi pada perkembangan kami karena agama kami yang benar mendesak kami untuk memperlakukan mereka secara manusiawi dengan perlakuan terbaik. Kami diyakinkan dengan kesehatan, keselamatan, dan keamanan mereka, dan kami akan melakukan segalanya dalam kapasitas kami untuk mencapai ini hingga mereka kembali ke negara mereka dengan selamat dan nyaman,” katanya yang dikutip di Saudi Gazette, Rabu (17/2).
Pangeran juga mengatakan bahwa proyek perumahan susun itu hadir sebagai solusi cepat yang telah disetujui komite utama wilayah tersebut, dengan tujuan untuk menyelesaikan persoalan yang berkaitan dengan perumahan pekerja asing. Proyek ini juga dirancang setelah komite menemukan bahwa selama Maret tahun lalu, saat pandemi mulai menjangkit, lebih dari 17 ribu pekerja tinggal di hunian sempit di tengah lingkungan padat penduduk di Madinah.
Pangeran Faisal berterima kasih kepada Kementerian Perumahan dan Kota yang diwakili oleh Walikota Madinah dan segenap stakeholder atas upaya mereka dalam melaksanakan proyek ini, kemungkinan akan menjadi percontohan di sejumlah area untuk menampung lebih banyak pekerja.
Proyek perumahan yang dibangun di atas lahan seluas 39.800 meter persegi ini merupakan yang pertama di antara sejumlah tipikal proyek di kawasan ini, dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan pelayanan lingkungan, kesehatan, dan operasional. Madinah menyaksikan penyelesaian sejumlah proyek tipikal untuk perumahan tenaga kerja di lingkungan Al-Oyoun dan Al-Hijrah.
Wali kota juga merencanakan proyek lain di atas lahan seluas lebih dari 250.000 meter persegi di Jalan Tol Hijrah, sehingga total kapasitas perumahan tenaga kerja menjadi sekitar 15.000 pekerja. Proyek perumahan tipikal lainnya untuk 5.000 pekerja juga telah dilaksanakan di bawah pengawasan Royal Commission di Yanbu.