IHRAM.CO.ID,BEKASI — Presiden Aljazair, Abdelmadjid Tebboune menyebut negara mulai memproduksi vaksin virus corona Sputnik-V buatan Rusia dalam waktu enam sampai tujuh bulan.
Dalam pengumuman langsung yang ditayangkan di televisi, Menteri Kesehatan Aljazair, Abderahmane Benbouzid menyebut vaksin akan diproduksi di laboratorium Saidal awal pekan ini.
Meski tak memberikan detail tentang rencana produksi, namun beberapa dokter mengeluhkan pengiriman awal 50.000 dosis Sputnik-V dan 50.000 dosis vaksin AstraZeneca yang jauh dari kebutuhan.
Adapun, dikutip dari Alarabiyanews, Aljazair juga mengharapkan pengiriman vaksin China dan memenuhi syarat untuk menerima vaksin melalui program global COVAX untuk negara berkembang.
Kasus Covid-19 baru di negara sekutu Rusia itu telah stabil dalam beberapa pekan terakhir, dan pemerintah sedikit melonggarkan aturan jam malam pekan lalu untuk mengizinkan penata rambut, pusat kebugaran, dan beberapa toko buka kembali.