IHRAM.CO.ID, TRENTON, Kanada
Kanada resmi menyebut pelanggaran hak asasi manusia China terhadap Muslim Uighur sebagai "genosida".
"Genosida saat ini sedang dilakukan atas orang-orang Uighur dan Muslim Turki lainnya," kata mosi yang disahkan oleh Parlemen Kanada pada Senin.
Parlemen Kanada pada Senin mengesahkan mosi tersebut sekaligus menyepakati akan melobi Komite Olimpiade untuk mengganti tuan rumah Olimpiade jika China tidak menghentikan genosida.
Sementara itu, Perdana Menteri Justin Trudeau enggan melabeli perlakuan China terhadap orang-orang Uighur sebagai "genosida", tetapi empat partai politik oposisi meloloskan mosi tersebut.
Seluruh Kabinet Trudeau yang terdiri dari 35 menteri abstain dari pemungutan suara mosi yang diajukan oleh Partai Konservatif.
Pekan lalu, pemerintah Trudeau mengatakan mereka ingin meluncurkan penyelidikan lebih lanjut sebelum memberikan label tertentu.
Laporan penganiayaan pertama muncul pada 2017. Sejak itu, sekitar satu juta orang Uighur ditempatkan di lebih dari 400 kamp konsentrasi.
PBB dan berbagai media pun melaporkan tindakan sewenang-wenang China dan mengungkapkan bahwa minoritas Uighur menjadi sasaran pelecehan seksual, sterilisasi paksa, pemukulan, dan pelecehan lainnya.
Saat ini, sekitar 10 juta orang Uighur bermukim di Provinsi Xinjiang.