Sejak awal tahun, India telah mencatat 591 pelanggaran oleh Pakistan. Kashmir telah lama menjadi sumber konflik antara India dan Pakistan yang mengklaim wilayah itu secara penuh tetapi hanya menguasai sebagian.
Namun, situasi kembali memanas setelah New Delhi mencabut otonomi negara bagian Jammu dan Kashmir pada Agustus 2019 dan membaginya menjadi dua wilayah yang dikelola pemerintah federal. "Kami sangat optimistis tingkat kekerasan dan ketegangan di sepanjang LoC akan turun," kata seorang pejabat India di New Delhi, yang menolak disebutkan namanya mengingat sensitivitas masalah tersebut.
Militer India akan mempertahankan penempatan pasukan di sepanjang LoC untuk mencegah infiltrasi dan melanjutkan operasi kontra pemberontakan di lembah Kashmir. Politikus di Kashmir India mengatakan mereka menyambut baik komitmen untuk kembali ke gencatan senjata, salah satu dari sedikit tanda kerja sama dalam beberapa tahun terakhir antara tetangga yang telah berperang dalam tiga perang skala penuh sejak memperoleh kemerdekaan pada 1947.
"Dialog adalah satu-satunya jalan maju jika kedua negara ingin menghentikan siklus kekerasan yang tak berkesudahan dan pertumpahan darah melintasi perbatasan dan J&K," kata politikus Kashmir Mehbooba Mufti di Twitter, mengacu pada Jammu dan Kashmir.