IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyampaikan, pengembangan fashion Muslim di Indonesia mempunyai kinerja yang diakui di dunia internasional. Berdasarkan The State of Global Islamic Economy Report 2020/2021, Indonesia menduduki peringkat ketiga sebagai negara terbaik dalam mengembangkan fashion Muslim di dunia, setelah Uni Emirat Arab dan Turki.
“Hal ini menunjukkan peluang Indonesia untuk dapat berada pada urutan pertama. Sekaligus menjadi salah satu pusat fashion Muslim dunia,” jelas Dirjen Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih di Jakarta, Kamis (25/2).
Industri fashion Muslim, lanjutnya, merupakan bagian dari industri pakaian. Industri ini memiliki kontribusi cukup besar terhadap perekonomian nasional.
Berdasarkan data Pusdatin Kemenperin, kinerja ekspor industri pakaian jadi sepanjang 2020 mencapai 7,04 Miliar dolar AS. Industri fashion juga sangat erat hubungannya dengan sektor industri tekstil, dan memberikan kontribusi sebesar 6,76 persen pada PDB industri pengolahan nonmigas pada 2020.
Gati menambahkan, desainer memiliki peran sangat penting dalam mengembangkan industri fashion Muslim. Para desainer dapat memberikan warna serta inovasi baru dalam pengembangan produk fashion Muslim di Indonesia.
Atas dasar itu, Kemenperin rutin menggelar Kompetisi Modest Fashion Project (MOFP) setiap tahun, sejak 2018. "Sudah banyak nama-nama desainer fesyen Indonesia yang telah mendunia. Maka saya harap MOFP dapat mencetak generasi desainer fashion yang mampu berkarya di kancah dunia mempromosikan potensi industri fashion nasional," ujar Gati.
Dia berharap, kompetisi tersebut dapat dijadikan batu loncatan bagi para desainer. Dengan begitu dapat menjadi seorang wirausaha baru di bidang fashion Muslim