IHRAM.CO.ID,MALANG -- Dinas Kesehatan Kota Malang berupaya untuk mendorong percepatan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 kepada para guru, dan tenaga pendidik yang ada di wilayah Kota Malang, Jawa Timur.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr Husnul Muarif mengatakan bahwa percepatan tersebut sesuai dengan arahan dari Wali Kota Malang Sutiaji, yang rencananya akan dilakukan kepada para guru dari tingkat TK hingga SMA. "Sesuai arahan wali kota, adalah vaksinasi untuk tenaga pendidik dan guru. Mulai SMA, kemudian SD, dan TK," kata Husnul, di Kota Malang, Jawa Timur, Senin (1/3).
Husnul menjelaskan, untuk pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi tenaga pengajar di Kota Malang tersebut, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan, dan Kebudayaan Kota Malang termasuk Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur di Kota Malang.
Koordinasi tersebut, lanjut Husnul, bertujuan untuk melakukan pendataan terkait berapa banyak jumlah tenaga pengajar yang ada di Kota Malang. Nantinya, pelaksanaan vaksinasi akan disesuaikan dengan ketersediaan vaksin Sinovac yang sudah diterima Kota Malang.
"Kami akan koordinasi dulu dengan Disdikbud, berapa jumlah tenaga pendidik. Kadisdikbud sudah menghubungi Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur untuk meminta jumlah tenaga pendidik," kata Husnul.
Sementara itu, dari data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, tercatat ada kurang lebih sebanyak 9.873 orang guru dan tenaga pendidik di Kota Malang. Jumlah tersebut akan dilaporkan kepada Dinas Kesehatan, sebelum pelaksanaan vaksinasi.Kota Malang memulai pelaksanaan vaksinasi COVID-19 secara serentak pada 28 Januari 2021.
Pada pelaksanaan perdana, ada 11 tokoh yang mendapatkan vaksin Sinovac. Tokoh-tokoh tersebut diantaranya berasal dari pemuka agama, tenaga kesehatan, dan pengusaha muda. Saat ini, di kota terbesar kedua di Jawa Timur tersebut, sudah memasuki pelaksanaan vaksinasi tahap kedua, yang diprioritaskan kepada para petugas pelayanan publik di lingkungan Pemerintah Kota Malang, termasuk TNI, dan Polri.
Di Kota Malang, hingga saat ini tercatat secara keseluruhan ada sebanyak 6.028 kasus konfirmasi positif COVID-19. Dari total tersebut, sebanyak 5.397 orang dilaporkan telah sembuh, 537 orang dinyatakan meninggal dunia, dan sisanya berada dalam perawatan.