IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Otoritas Perpustakaan Kementerian Kebudayaan Saudi menandatangani perjanjian dengan Perpustakaan Umum Raja Abdul Aziz, Senin (1/3). Kedua lembaga ini bekerja sama untuk membuat manuskrip asli tersedia secara daring melalui platform digital terpadu.
Dilansir di Arab News, Selasa (2/3), kerja sama yang dilakukan Perpustakaan Kementerian Kebudayaan ini merupakan bagian dari upaya otoritas untuk mempromosikan dan mengembangkan perpustakaan di Kerajaan.
Perjanjian tersebut ditandatangani di Perpustakaan Umum Raja Abdul Aziz di Riyadh. Penandatanganan dilakukan CEO dari otoritas Perpustakaan Kementerian Kebudayaan, Dr. Abdulrahman bin Nasser Al-Asim, tersebut, dan Direktur Jenderal Perpustakaan Umum, Dr. Bandar Al-Mubarak.
Selain berupaya menyediakan manuskrip secara daring, otoritas juga berusaha untuk melestarikan warisan Kerajaan Saudi yang kaya.
Sebelumnya, Otoritas Perpustakaan menandatangani kesepakatan dengan Perpustakaan Nasional Raja Fahd untuk melestarikan naskah Arab dan Islam di perpustakaan lokal. Mereka juga bekerja sama membuatnya tersedia secara daring untuk siswa sejarah dan budaya di seluruh dunia.