IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Seorang waliyullag Syaqiq Al-Balkhi Rah.a menceritakan bahwa dirinya pernah berjalan menuju Makkah. Dan dalam perjalanan itu ia melihat seseorang yang lumpu yang berjalan dengan merangkak.
Merasa penasaran Syaqiq Al-Balkhi memberanikan diri untuk bertanya kepada orang yang dilihatnya itu. "Engkau dari mana.? tanya Al-Balkhi Orang yang dilihatnya itu menjawab. "Dari Samarkand."
Al-Balkhi bertanya lagi. "Sudah berapa lama engkau berjalan meninggalkan Samarkand?"
Ia menjawab. "Sudah lebih dari 10 tahun."
Al-Balkhi melihatnya dengan penuh keheranan dan takjub. Namun Orang itu sedikit protes dan berkata. "Wahai Syaqiq Al- Balkhi kenapa engkau melihatku seperti itu?"
Al-Balkhi menyahut. "Aku takjub dengan kelemahanmu dan jauhnya perjalananmu."
Ia kembali menjawab. "Wahai Syaqiq kerinduanku telah membuat perjalanan yang jauh menjadi dekat, dan kelemahanku ditanggung oleh Tuhan."
"Wahai Saqiq engkau merasa heran dengan orang lemah yang dibawa oleh Allah."
Kemudian ia membaca syair "Wahai Tuhanku, aku sedang berjalan untuk menziarahu-Mu dan tempat-tempat kecintaan sangat sulit akan tetapi kerinduan akan selalu menolong orang-orang yang tidak pernah ditolong oleh harta Orang yang takut binasa di jalan, dia bukanlah pecinta. Dan dia bukanlah seorang pecinta yang kehendaknya dihalangi oleh kerasnya perjalanan."
Sumber: Kisah ini ditulis dalam Kitab Fadhilah Haji Karya Syekh Maulana Muhammad Zakariya Al-Kandahlawi Rah.a