Jumat 05 Mar 2021 07:13 WIB

Wanita Muslim Edmonton Tawarkan Kelas Bela Diri

Wanita Muslim Edmonton berusaha melindungi diri dengan bela diri

Rep: Mabruroh/ Red: Esthi Maharani
Bela diri wanita
Foto: About Islam
Bela diri wanita

IHRAM.CO.ID, OTTAWA -- Seni beladiri bukan hanya digeluti oleh kaum adam, tapi juga banyak membantu kaum hawa. Noor Al-Henedy  adalah salah satu perempuan muslim yang mengaku merasa aman setelah menggeluti seni beladiri untuk melindungi dirinya dari serangan.

"Ini cara kami mengambil sikap dan mengatakan kami tidak akan mentoleransi pelecehan yang dialami kami, wanita," katanya dilansir dari About Islam, Rabu (3/3).

Al-Henedy selaku direktur komunikasi dan hubungan masyarakat untuk Masjid Al Rashid, membuka kelas bela diri di Edmonton pada 21 Februari. Setiap kelas akan menampung sekitar 24 orang setelah penyelenggara mendapat persetujuan dari pejabat kesehatan provinsi.

Tujuan berlatih seni beladiri adalah untuk menggantikan rasa takut yang kerap dirasakan wanita dengan rasa percaya diri. “Percaya dan memahami bahwa Anda bisa dan Anda cukup kuat,” kata Aisha Barise, Sabuk Hitam dan Hitam Federasi Taekwondo Dunia ke-3 dan instruktur kelas.

“Ini benar-benar dimulai sebelum (mendapatkan) serangan. Dimulai dalam diri Anda sendiri. Anda harus memiliki kondisi mental yang benar. Anda harus memiliki kepercayaan diri yang tepat," kata Barise.

"Wanita mana pun, terlepas dari apakah dia seorang Muslim atau tidak, harus sangat waspada terutama jika dia berjalan sendirian," kata Al-Henedy.

Inisiatif seni beladiri untuk mengajar wanita Muslim menjadi populer dalam beberapa tahun terakhir. Misalnya pada 2018,  Rana Abdelhamid, seorang wanita pengusaha Muslim muda, menciptakan teknik pertahanan diri baru terhadap serangan yang menyasar pengambilan jilbab.

Pada 2016, instruktur pertahanan diri yang berbasis di Chicago, Zaineb Abdulla, menerbitkan video yang mengajarkan wanita Muslim bagaimana cara menanggapi serangan kebencian dan persidangan untuk mengambil jilbab mereka.

Upaya serupa juga dilakukan oleh Nafiza Aziz di Toronto, ketika ia menciptakan hubungan baru untuk pemberdayaan perempuan Muslim dengan bantuan seorang seniman bela diri berhijab dengan sabuk hitam karate dan taekwondo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement