IHRAM.CO.ID, NGAWI -- Proses restorasi atau revitalisasi Benteng Van Den Bosch atau yang dikenal sebagai Benteng Pendem Ngawi di Kelurahan Pelem, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur telah mencapai 10 persen.
Bupati Ngawi Ony Anwar menilai capaian yang dilakukan oleh BUMN PT Nindya Karya tersebut telah sesuai jadwal dan akan terus dilakukan hingga target selesai 26 bulan mendatang atau pada Januari 2023. "Sejak dimulai 21 Desember 2020, ini progress yang baik," ujar Ony, Sabtu (6/3).
Restorasi itu menyedot anggaran dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) senilai Rp 113,7 miliar. Menurut Ony, pekerjaan prioritas di tahap awal adalah mengelupas plester.
Dari 13 bangunan di atas tanah seluas 7.500 meter persegi tersebut, semuanya telah dikupas. Sambil menunggu proses restorasi selesai, Pemkab Ngawi terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Koordinasi secara virtual tersebut adalah mengupayakan dukungan bagi Benteng Pendem Ngawi yang akan dikembangkan sebagai ikon wisata heritage atau sejarah. Dukungan itu, diantaranya penyediaan akomodasi hotel berbintang yang lebih representatif, jalur transportasi yang layak, dan fasilitas pendukung lainnya yang memadai.
Restorasi Benteng Pendem Ngawi masuk dalam turunan proyek strategis nasional untuk menjadi salah satu destinasi wisata berskala nasional dan internasional. Hal itu setelah Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan ke Benteng Pendem Ngawi pada Februari 2019 dan melihat potensi pada salah satu aset negara itu. Adapun restorasi tersebut selain untuk melestarikan bangunan bersejarah, juga untuk mendukung pengembangan pariwisata di daerah Kabupaten Ngawi.