IHRAM.CO.ID,REJANG LEBONG -- Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rejang LebongProvinsi Bengkulu menyatakan daerah itu menerima anggaran sebesar Rp3,4 miliar dari pemerintah pusat untuk pembangunan gedung haji.
Kepala Kemenag Rejang Lebong H Nopian Gustari mengatakan rencana pembangunan gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) tersebut akan dilaksanakan 2022, di mana saat ini masih dalam proses pengadaan lahan pembangunannya.
"Kabupaten Rejang Lebong tahun depan mendapat bantuan anggaran pembangunan gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu atau PLHUT dari Kemenag RI dengan besaran mencapai Rp3,4 miliar," kata dia, di Rejang Lebong, Sabtu (6/3).
Dia mengatakan, untuk mewujudkan pembangunan gedung ini pihaknya masih mencari lokasi pembangunannya dan berharap Pemkab Rejang Lebong bisa menghibahkan lahan untuk pembangunan gedung ini.
"Saat ini anggarannya sudah ada. Syaratnya harus ada tanah yang dihibahkan, dan sertifikatnya atas nama Kemenag daerah. Untuk itu kita sudah mengajukan permintaan ke Pemkab Rejang Lebong guna menyiapkan lahan yang representatif, karena ini nantinya akan menjadi ikon daerah," terangnya.
Rencana pembangunan gedung PLHUT itu sendiri tambah dia, merupakan yang kedua di Provinsi Bengkulu setelah pada 2020 Kementerian Agama pusat membangun Gedung PLHUT Kabupaten Bengkulu Selatan dan selanjutnya di Rejang Lebong. Gedung PLHUT itu sendiri nantinya akan menjadi pusat pelayanan kegiatan haji dan umrah seperti penyiapan loket bank, untuk pelaksanaan manasik haji, penyimpanan tas haji hingga pelepasan dan penyambutan jamaah haji yang diberangkatkan setiap tahunnya.
Penyediaan gedung PLHUT ini selain untuk memudahkan pelayanan haji kepada masyarakat Rejang Lebong yang setiap musim haji jumlah jamaahnya tercatat terbanyak kedua setelah Kota Bengkulu, hal ini terbukti dengan jumlah daftar tunggu haji setempat yang telah mencapai 4.656 orang atau hingga 21 tahun ke depan.