REPUBLIKA.CO.ID,MAMUJU -- Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) memberikan bantuan sembako kepada pengungsi gempa yang masih berada di tenda darurat di Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju.
Ketua BKMT Sulbar yang juga Anggota DPR-RI Andi Ruskati, mengatakan masyarakat masih mendiami tenda pengungsian setelah gempa bermagnitudo 6,2 mengguncang Kabupaten Mamuju. Ia mengatakan masyarakat yang berada di tenda pengungsian masih kesulitan memenuhi kebutuhan sehingga BKMT memberikan bantuan sembako.
"Bantuan yang diberikan berupa puluhan paket sembako untuk masyarakat di Desa Tapandullu, semoga bermanfaat," katanya di Mamuju, Sabtu (6/3).
Ia juga berharap kepada warga yang masih berada di pengungsian segera dapat kembali ke rumah untuk melakukan aktivitas perekonomian. "Yang dikhawatirkan dan ditakutkan apabila bertahan lama di tenda pengungsian nantinya akan terserang penyakit," katanya.
Ia mengatakan meskipun masih banyak masyarakat yang ketakutan dan trauma akibat gempa dan meninggalkan rumahnya namun mereka harus bermental kuat dan bangkit kembali untuk mengembalikan roda perekonomian guna meningkatkan kesejahteraannya.
Ia juga mengatakan di tengahpandemi ini masyarakat diminta melawan COVID-19 dengan melakukan vaksin. "Kita harus beranikan diri untuk divaksin, jangan takut agar kita bisa memutus mata rantai corona dan semoga tetap diberikan kesehatan agar terhindar dari segala macam penyakit," ujarnya.
Ia meminta para pengungsi tetap mematuhi protokol kesehatan dengan selalu memperhatikan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Kepada para kepala desa, Andi Ruskati meminta supaya menyosialisasikan tentang vaksin COVID-19 kepada masyarakat masing-masing.
Kepala Desa Tapandullu, Rahmat mewakili masyarakatnya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan perhatian di desanya dengan memberikan bantuan.