IHRAM.CO.ID,MADIUN -- Sejumlah takmir masjid di Kota Madiun, Jawa Timur menjalani vaksinasi COVID-19 sebagai upaya pemerintah dalam pencegahan penularan virus corona jenis baru itu. Seorang Takmir Masjid Baitul Jannah Kelurahan Tawangrejo, Dwi Prasetyo (41) menyatakan senang mendapat jatah vaksin saat awal program tersebut.
Ia mengaku tidak ada persiapan khusus sebelum menjalani vaksinasi, sebab ia percaya bahwa vaksin COVID-19 dari pemerintah itu aman dan halal. "Dengan vaksin ini harapannya bisa terhindar dari COVID-19. Minimal bisa mencegah. Kita itu harus berpikir ke depan. Kalau niat kita baik, insyaallah hasilnya juga baik," ujar Dwi Prasetyo saat menjalani vaksinasi di Puskesmas Tawangrejo, Kota Madiun, di Madiun, Rabu (10/3) (11/3).
Ia meminta para takmir mendukung vaksinasi COVID-19 sebagai upaya keluar dari pandemi. Terlebih, MUI telah menyatakan bahwa vaksin COVID-19 suci, aman, dan halal.
Dalam kesempatan terpisah, Wali Kota Madiun Maidi menyatakan takmir masjid dan tokoh agama turut mendapat prioritas vaksinasi karena kesehariannya bertatap muka dengan banyak orang. Dengan disuntik vaksin diharapkan bisa memberikan kekebalan dan terhindar dari COVID-19.
"Masyarakat yang didahulukan adalah yang sering bertatap muka dengan orang banyak, termasuk kiai, ustadz, dan takmir masjid," katanya.
Setelah vaksinasi terhadap takmir masjid tuntas, ia ingin tidak ada keraguan lagi saat menjalankan ibadah di masjid. Meski telah divaksin, Maidi meminta seluruh masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Para petugas pelayan publik di Kota Madiun, termasuk wartawan dan pekerja media, kembali mendapat suntikan vaksin dosis kedua. Sama seperti pada dosis pertama, vaksinasi untuk para wartawan dilakukan di Puskesmas Tawangrejo.
"Alhamdulillah sudah divaksin untuk dosis kedua. Meski sudah divaksin, kita tetap menjaga protokol kesehatan," kata salah satu wartawan setempat, Andhy Hertana.
Prosedur vaksinasi sama seperti sebelumnya. Calon penerima vaksin harus melakukan pendaftaran dan menjalani pemeriksaan kesehatan.
Dalam pemeriksaan kesehatan, calon penerima vaksin diukur suhu tubuh, tekanan darah, dan pendataan penyakit penyerta, dilanjutkan ke meja tiga untuk verifikasi data sekaligus penyuntikan vaksin dan diakhiri di meja empat untuk observasi dan pemberian kartu vaksinasi COVID-19. Di Kota Madiun, vaksinasi dilakukan di enam puskesmas dan tujuh rumah sakit yang telah ditunjuk dan salah satunya Puskesmas Tawangrejo.
Proses pendistribusian vaksin akan terus berjalan dan diharapkan segera sampai ke masyarakat.Sesuai data, di Kota Madiun kasus COVID-19 hingga Rabu (10/3), mencapai 1.673 orang. Dari jumlah itu, 1.408 orang di antaranya telah sembuh, 55 orang lainnya masih dalam perawatan, 105 orang isolasi mandiri, dan 105 orang meninggal dunia.Tambahan kasus per Rabu (10/3), konfirmasi baru 22 orang, sembuh enam orang, dan meninggal dunia dua orang.