IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Juru Bicara Kementerian Kesehatan Arab Saudi membantah menghentikan penggunaan vaksin Oxford-AstraZeneca selama 48 jam. Menurut kementerian, vaksin tersebut aman dan telah digunakan untuk memvaksin lebih dari 2,2 juta orang di kerajaan.
Dilansir dari Arab News pada (15/3), juru bicara Kementerian Kesehatan Dr. Mohammed Al-Abd Al-Aly mengatakan dalam konferensi pers pada Ahad (14/3) bahwa pihak berwenang terus memantau keamanan dan kemanjuran vaksin. Hingga saat ini belum ada masalah terkait penggunaan vaksin tersebut.
Otoritas Makanan dan Obat Saudi (SFDA) menyetujui penggunaan vaksin Pfizer-BioNTech Covid-19 pada Desember 2020 lalu dan mulai impor serta penggunaan vaksin Oxford-AstraZeneca pada Februari. Jumlah kasus yang dikonfirmasi dan kasus kritis berfluktuasi dalam sebulan terakhir, sedikit menurun dan meningkat tanpa visibilitas yang jelas atau indikasi stabil.
Menurutnya, angka tersebut masih tidak stabil dan fluktuasi terus menjadi perhatian para pejabat. “Sangat penting bagi komunitas untuk terus mematuhi protokol kesehatan dan keselamatan, yang hasilnya akan menyebabkan kurva menurun pada waktunya," kata SFDA.