IHRAM.CO.ID,JAKARTA-- Nabi Muhammad mengatur dan menertibkan jamaah sedemikian rupa dan menempatkan mereka pada tempat masing-masing. Nabi telah mengatur jamaah untuk menempati maktab-maktab saat ibadah haji.
Abu Thalah Muhammad Yunus Abdussatar dalam kitabnya 'Kaifa Tastafidu min al-Haramain asy-Syarifain Ayyuha az-Zair wa al-Muqim' menyampaikan bahwa Abdurrahman bin Muaz meriwayatkan dari salah seorang sahabat, bahwa nabi bersabda di hadapan jamaah haji di mana dan menempatkan mereka pada tempatnya masing-masing, dengan mengatakan.
"Orang-orang Muhajirin tempatnya di sini (sambil menunjuk ke sebelah kanan kiblat), kauman Anshar di sini (sambil menuju ke sebelah kiri kiblat), dan yang lain silahkan bertempat di sekitar mereka." (HR. Abu Daud).
Dalam riwayat lain, kata Abu Thalhah, Nabi memerintahkan orang-orang Muhazirin, lalu mereka menempati posisi di depan Masjid, dan memerintahkan orang-orangan Anshar lalu mereka menempati posisi di belakang Masjid, kemudian orang-orang lain menempati tempatnya setelahnya.
Pada masa sekarang orang menemukan banyak sekali permasalahan yang dihadapi jamaah haji di tengah pelaksanaan manasik serta proses perpindahan antara tempat-tempat suci.
Ini terjadi karena adanya sebagian kelompok tertentu yang mengutamakan kepentingannya sendiri dan mengabaikan kepentingan orang lain yang lebih besar. "Mereka tidak mungikuti aturan yang ada. Oleh karena itu penting sekali untuk diperhatikan agar setiap jamaah menjadi dirinya sebagai teladan yang baik bagi orang lain," katanya.
Maka dari itu saran Abu Thalhah hendaknya dia menantikan kepentingan pribadinya, demi kemaslahatan bersama yang lebih besar.