IHRAM.CO.ID, SLEMAN -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman mulai melaksanakan pembinaan rohaniawan tokoh-tokoh agama Islam. Pembinaan untuk rohaniawan Islam ini akan dilaksanakan kepada 45 orang.
Bupati Sleman Kustini Purnomo mengatakan, tokoh-tokoh agama memiliki peran sangat strategis di tengah-tengah kehidupan masyarakat. Bahkan, di negara yang kegiatan agamanya sangat kental di tengah-tengah masyarakat.
Ia berpendapat, peran tokoh-tokoh agama akan sangat diperhitungkan dalam sebuah kebijakan politik pemerintah. Karenanya, Kustini merasa perlu ada sinergi yang baik antara pemerintah dengan tokoh agama atau rohaniawan.
Untuk itu, ia berharap, tokoh agama khususnya Islam, dapat memberikan petunjuk dan pedoman kehidupan bermasyarakat yang menyejukkan hati. Selain itu, mendorong terciptanya keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif.
"Saya juga mengimbau kepada tokoh agama Islam turut menjaga umat Islam agar berada dalam aqidah dan pemahaman agama Islam yang jauh dari nilai nilai kekarasan dan anarkisme," kata Kustini di Setda Sleman, Rabu (17/3).
Ia turut berharap, sinergitas tokoh-tokoh agama Islam mempercepat pemulihan kondisi masyarakat melewati pandemi covid-19 secara sosial maupun spiritual. Termasuk, menyukseskan pemilihan lurah secara serentak di Kabupaten Sleman.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sleman Iriansya menjelaskan, agenda pembinaan rohaniawan ini akan dilaksanakan 14 kali. Bagi rohaniawan Islam, akan dilaksanakan sebanyak enam kali.
Kemudian, untuk rohaniawan Katolik dan Kristen masing-masing sebanyak dua kali dan diikuti 45 orang untuk masing-masing sesi, Sedangkan, rohaniawan Hindu dan Budha masing-masing sebanyak dua kali dan diikuti 35 orang masing-masing sesi.
"Untuk pembukaan hari ini diikuti 45 rohaniawan agama Islam yang terdiri dari NU, Muhammadiyah, LDII, MTA dan rohaniawan-rohaniawan lainnya," ujar Iriansya.
Ada beberapa tema yag dijadikan acuan dalam Pembinaan Rohaniawan 2021. Mulai dari Toleransi dalam Keberagaman, Kebijakan Pemerintah Kabupaten Sleman, dan Peran Rohaniawan dalam rangka Implementasi Kebijakan Pemerintah Kabupaten Sleman.