IHRAM.CO.ID, DHAKA — Dalam sebuah pernyataan, Jepang akan mengeluarkan dana darurat sebesar USD 10 juta (Rp 144 miliar) untuk pengungsi Rohingya di Bangladesh. Dikatakan, bantuan hibah darurat itu dibagi menjadi tiga komponen, 5 juta dolar AS untuk Program Pangan Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (WFP), 4,3 juta dolar AS untuk Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM), dan 0,7 juta dolar AS untuk Komite Internasional Palang Merah.
Mengutip Anadolu Agency, Kamis (18/3) sejauh ini, Jepang telah menyumbangkan sekitar USD 155 juta untuk bantuan kemanusiaan. Utamanya, bagi 1,2 juta pengungsi Rohingya yang tinggal di distrik Cox's Bazar di Bangladesh.
Lebih jauh, menurut Menteri Luar Negeri Bangladesh AK Abdul Momen, diplomat Eropa juga akan mengunjungi pulau terpencil Bhasan Char di Bangladesh. Lokasi tersebut merupakan domisili dari 100 ribu pengungsi Rohingya yang dipindahkan dari kamp daratan. Namun, Momen tidak merinci tanggal kunjungan tersebut.
Kunjungan itu akan menjadi kunjungan kedua diplomat luar negeri ke pulau di Teluk Benggala. Setelah kunjungan yang masih berlangsung dari tim Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Kantor PBB di Dhaka mengatakan dalam sebuah pernyataan Rabu kemarin, kunjungan tiga hari mereka akan melihat situasi dan fasilitas terkini di pulau itu.
Seperti diketahui, PBB dan pembela hak lainnya telah menentang relokasi dengan alasan keamanan. Mereka juga mendesak pihak berwenang Bangladesh untuk menghentikan proses sampai studi kelayakan penuh dilakukan di pulau yang rawan bencana alam itu.