IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Nabi Muhammad SAW merupakan orang yang paling baik kepada keluarganya. Meski demikian untuk memenuhi keinginan keluarganya ia tak mengabaikan hak-hak orang lain.
"Nabi berusaha dengan sungguh-sungguh untuk menjaga dan melindungi hak orang lain," kata Abu Thalah Muhammad Yunus Abdussatar dalam kitabnya 'Kaifa Tastafidu min al-Haramain asy-Syarifain Ayyuha az-Zair wa al-Muqim'.
"Karena itulah nabi menolak ketika Aisyah ingin membangun sebuah rumah di Mina sebagai tempat berteduh," katanyam
Atas penolakan permintaan itu Nabi bersabda kepada Aisyah "Sesungguhnya Mina adalah kawasan milik orang-orang terdahulu." (HR Tirmidzi).
Nabi tidak ikut membantu para petugas peyalur air zamzam karena khawatir orang-orang akan ikut-ikutan dan menyia-nyiakan hak mereka sebagai petugas pengatur pembagian air zam-zam tersebut.
Sekarang ini kata Abu Thalhah banyak sekali hak jamaah haji, terutama orang-orang yang lemah, diabaikan oleh para pembimbing dan agen haji yang zalim yang menghamba kepada dunia. Hak mereka terganggu oleh sekelompok jamaah haji yang tidak mengharapkan adanya ketentraman hati di tempat suci.
"Karena itu berhati-hatilah agar tidak terperosok ke dalam jebakan sekelompok orang tersebut," katanya.
Abu Thalhah mengingatkan, kepada orang yang berilmu (ulama) dan umara (pemerintah) agar dapat mencegah perbuatan zalim yang dilakukan oleh sekelompok orang. Hal itu penting agar tak merusak amalan-amalan ibadah saat haji.
"Jika mampu, segeralah memberikan nasehat dan arahan kepada mereka," katanya.