IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Calon jamaah haji (calhaj) Indonesia dari berbagai daerah mulai menjalani vaksinasi Covid-19. Vaksin ini diprioritaskan untuk calon jamaah haji yang sudah melunasi biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) tahun 2020.
Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kementerian Agama (Kemenag), Ramadhan Harisman mengatakan, salah satu amanah dari rapat kerja antara menteri agama, menteri kesehatan dan menteri perhubungan adalah meminta calon jamaah haji yang sudah lunas tahun lalu untuk segara divaksin. Target Kementerian Kesehatan, vaksinasi selesai Mei 2021.
"Ada kewajiban bagi setiap jamaah (jamaah haji) dan petugas (panitia penyelenggara ibadah haji) kalau (penyelenggaraan ibadah) haji ada wajib divaksin," kata Ramadhan kepada Republika, Jumat (26/3).
Ia menyampaikan, vaksinasi calon jamaah haji oleh Kementerian Kesehatan adalah upaya yang bagus. Sebenarnya calon jamaah haji tidak masuk dalam kategori tahapan untuk divaksin. Namun, Kementerian Kesehatan punya inisiatif yang luar biasa untuk memvaksin calon jamaah haji.
Ramadhan mengatakan, mereka mengkategorikan calon jamaah haji ke dalam kategori rentan. Artinya calon jamaah haji adalah orang yang punya risiko karena bepergian ke luar negeri. "Prioritas (calon jamaah haji) yang divaksin yang sudah lunas di tahun 2020," ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Menteri Agama (Wamenag), KH Zainut Tauhid Sa'adi menegaskan sejumlah persiapan penyelenggaraan haji terus dilakukan pemerintah Indonesia. Hal ini dilakukan meski belum ada kepastian dari Arab Saudi terkait penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.
"Kementerian Agama terus melakukan persiapan sembari menunggu informasi resmi dari pemerintah Arab Saudi terkait kemungkinan keberangkatan jamaah haji Indonesia," kata Wamenag, Selasa (23/3).
Sementara itu, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Esam Abid Althagafi menyampaikan bahwa pemerintah Arab Saudi sedang menyusun strategi terkait pelaksanaan ibadah haji tahun 2021.
"Alhamdulillah sampai saat ini pemerintah Arab Saudi sedang menyusun kegiatan rencana dan strategi, tinggal tunggu pengumuman resmi dari pemerintah Arab Saudi," kata Esam kepada Republika usai penutupan MHQH ke-13 di Millenium Hotel Sirih, Jakarta, Kamis (25/3).
Mengenai kemungkinan ibadah haji akan diselenggarakan tahun ini, Esam mengatakan bahwa sangat mungkin ibadah haji dilaksanakan. Mengenai mekanisme penyelenggaraan hajinya seperti apa, ia mengatakan mekanismenya belum bisa diumumkan sekarang.
"Nanti akan ada aturan-aturan (dalam penyelenggaraan ibadah haji) yang belum bisa umumkan secara resmi sekarang," ujar Esam.