Senin 29 Mar 2021 18:04 WIB

Evolusi Digital Media Dakwah Permudah Syiar

Dakwah berevolusi ke dalam bentuk konten yang mengikuti pola konsumsi masyarakat

Rep: Imas Damayanti/ Red: Esthi Maharani
Ilustrasi Dakwah
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Dakwah

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kemajuan teknologi telah mengubah banyak hal termasuk pola konsumsi konten pada masyarakat. Selain tulisan, masyarakat kini bisa menikmati konten dengan berbagai bentuk mulai dari foto, video, dan media suara podcast.

Media dakwah pun terkena imbasnya. Dakwah yang dulu hanya dapat dilakukan dengan bertatap muka, kini berevolusi dalam bentuk-bentuk konten yang lebih familier yang mengikuti pola konsumsi masyarakat yang telah berubah.

Mengikuti perkembangan tersebut, Aplikasi Muslim umma meluncurkan fitur terbaru dalam bentuk audio podcast yaitu uVoice. Fitur tersebut menjadi wadah bagi para pendakwah dan kreator konten untuk tetap bisa menebar kebaikan di tengah pandemi yang mempunyai keterbatasan bertatap muka.

Uniknya, uVoice menghadirkan berbagai kreator konten dengan background dan kategori yang beragam, mulai dari ustaz dan ustazah, motivator inspiratif, komunitas muslim, organisasi masjid, hingga para influencer media sosial ke dalam lingkup ekosistem muslim.

Dua kreator konten dari Bandung yakni Founder Prouductive School Choqi Isyraqi dan Founder Manusia Cahaya dan Public Speaker Ryan Rama misalnya. Mereka justru memulai konten untuk uVoice dengan pembahasan seputar kehidupan sehari-hari dan edukasi.

Choqi memulai kontennya dengan pembahasan santai seputar permasalahan hidup sehari-hari yang banyak dialami anak-anak muda melalui program podcast ‘Benerin Hidup’. Sedangkan Ryan Rama tertarik membuat konten podcast di umma karena berkomitmen ingin menghadirkan konten edukasi yang dapat memancing orang ikut menyebarkan kebaikan. Melalui program ‘Bisik’ atau Bincang Asik, Ryan membuat konten bermanfaat, bukan sekadar receh.

Choqi dan Ryan Rama menyambut baik kehadiran uVoice di aplikasi umma. Choqi yang juga seorang podcaster itu mengatakan, cara berdakwah harus mengikuti perkembangan teknologi agar tak ketinggalan zaman. Terlebih lagi, kata dia, bila hal tersebut bertujuan ke arah kebaikan.

"Dulu orang bilang apa sih podcast itu, tapi sekarang justru digandrungi karena sesuai dengan kebutuhan. Alhamdulillah perubahan zaman, ini membuat perubahan buat kebaikan juga," kata Choqi dalam rilis yang diterima Republika, Senin (29/3).

Choqi mengatakan, uVoice, merupakan terobosan baru. Sebab siapapun dan di manapun, kata dia,  kini bisa mendengarkan dakwah melalui aplikasi ini. Hal ini pun dinilai sebagai terobosan baru yang diambil oleh Umma.

"Istilahnya, Umma itu one stop solution nyari ilmu. Dan sekarang merambah segmen baru, sambil nunggu bisa sambil dengerin (dakwah). Bagi pendakwah uVoice bisa membuka jalan dakwah," kata dia.

Senada dengan Choqi, Ryan Rama mengatakan, saat ini berdakwah tidak hanya dilakukan secara tatap muka saja. Banyak platform digital yang bisa dimanfaatkan. Salah satunya uVoice di aplikasi umma.

"Masya Allah ini luar biasa sekali. Kita harus upgrade diri biar bisa update dunia," kata Ryan.

Menurut m Ryan, uVoice bisa memudahkan pengguna umma untuk menambah ilmu agama. Meski memiliki kegiatan lainnya, para pengguna umma tetap bisa mendengarkan dakwah.

"Kalau TV kan kita harus nonton dan dengarkan. Nah kalau uVoice ini fokusnya cuma dengarkan saja, mau sambil nyetir, sambil ngerjain kegiatan lain bisa. Ini keunggulan dari uVoice, imajinasi nyampe. keunggulan auditori bisa dinikmati kapan saja," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement