IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Kerajaan Arab Saudi meluncurkan program inisiatif "Made in Saudi" untuk produk-produk dari negaranya. Kebijakan ini disebut bertujuan untuk mendukung produk dan layanan nasional di tingkat lokal dan global.
Peluncuran program ini diumumkan langsung oleh Menteri Perindustrian dan Sumber Daya Mineral Arab Saudi, Bandar bin Ibrahim al-Khorayef yang juga merupakan Ketua Otoritas Pengembangan Ekspor Saudi. Inisiatif ini juga dikatakan di bawah dukungan Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Al-Khorayef menjelaskan, program ini bertujuan mempromosikan budaya cinta produk nasional. Dia menambahkan, “Made in Saudi” penting karena berkontribusi untuk mengubah stereotip bahwa Kerajaan adalah negara yang sangat bergantung pada minyak dan juga negara dengan pasar nasional yang besar yang mencakup banyak produk berbeda.
“Menciptakan identitas industri yang kami banggakan adalah proyek nasional yang ambisius. Di mana sejumlah instansi pemerintah dan swasta bergabung untuk menjadikan identitas ini sebagai salah satu pilar utama Kerajaan untuk menjadi kekuatan industri perintis, di bawah arahan Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman," katanya dilansir dari Al Arabiya, Ahad (28/3).
Menurutnya, kepercayaan terhadap produk nasional telah menjadi kebutuhan yang mendesak, mengingat implikasi ekonomi yang besar yang diwakilinya dalam merangsang investasi lokal, menarik investasi asing, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kapasitas ekspor, meningkatkan neraca pembayaran, memperluas perekonomian negara dan meningkatkan PDB.
Kantor berita Arab Saudi melaporkan "Made in Saudi" akan memainkan peran utama dalam mencapai Visi Kerajaan 2030 dengan mendukung produk Saudi dan mengarahkan daya beli produk ke produsen lokal. Hal ini agar menyebabkan kontribusi sektor swasta terhadap PDB menjadi 65 persen dan meningkatkan proporsi Ekspor nonmigas dalam total PDB nonmigas menjadi sekitar 50 persen pada 2030.