IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Dua stasiun pendingin di Masjidil Haram, yang dianggap sebagai pabrik pendingin terbesar di dunia, siap melayani umat Muslim selama bulan suci Ramadhan.
Stasiun pendingin pertama adalah stasiun Ajyad, menghasilkan 35.300 ton refrigerasi yang mana digunakan sekitar 24.500 ton refrigerasi. Stasiun kedua adalah stasiun pusat baru dengan kapasitas refrigerasi 120.000 ton.
Stasiun pendingin kedua berada di wilayah yang sedang digunakan untuk Proyek Perluasan Saudi Ketiga dari Masjidil Haram, selain setengah dari mas'a (area untuk ritual sa'i antara Safa dan Marwa). Stasiun ini akan mengisi semua fasilitas Masjidil Haram di masa depan.
Dilansir di Saudi Gazette, Senin (30/3), Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci juga menyediakan stasiun pendingin cadangan di sebelah stasiun utama. Fungsinya, untuk mengontrol suhu jika salah satu stasiun tidak berfungsi, serta memastikan kemurnian udara yang didistribusikan di dalam Masjidil Haram.
Pekerjaan AC dan pemeliharaan berkala sistem pendingin udara di Masjidil Haram merupakan bagian dari persiapan kepresidenan untuk Bulan Suci Ramadhan. Bulan Ramadhan tahun ini berlangsung dalam dua minggu ke depan, bertepatan dengan musim panas tahunan.
Asisten Direktur Jenderal Departemen Umum Operasi dan Pemeliharaan, Eng. Mutlaq Al-Maqati, mengatakan departemennya menangani AC dengan membersihkan filter. Pihaknya juga terus melakukan pantauan dengan mempertimbangkan pengosongan dan pembuangan udara dari dalam Masjidil Haram.
"Berdasarkan desain tekniknya, gedung tersebut didinginkan oleh sekitar 344 unit penanganan yang didistribusikan di dua situs di dalam Masjidil Haram," katanya.
Filter pemurnian udara di dalam ruang AC dibersihkan setiap hari sepanjang tahun dan diganti bila diperlukan. Mereka tunduk pada proses pemeliharaan dan pembersihan yang cermat oleh kader teknik yang berkualifikasi tinggi.
Tim teknis ini mengawasi pekerjaan dengan penuh kehati-hatian, untuk memastikan implementasi sesuai dengan prinsip teknis yang diikuti dengan menggunakan teknologi sangat canggih.
Ikuti Whatsapp Channel Republika