Selasa 30 Mar 2021 22:03 WIB

China Sumbang 100 Ribu Vaksin Covid-19 untuk Palestina

Israel mendapat kecaman karena tidak berbuat lebih terkait vaksin untuk Palestina.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
China Sumbang 100 Ribu Vaksin Covid-19 untuk Palestina. Warga Palestina menunggu giliran menerima suntikan vaksin virus corona Sputnik V buatan Rusia di klinik UNRWA di Kota Gaza, Rabu (17/3). Otoritas Palestina mengatakan akan menerima 62.000 dosis vaksin virus corona melalui kemitraan Organisasi Kesehatan Dunia. dirancang untuk membantu negara-negara miskin.
Foto: AP/Khalil Hamra
China Sumbang 100 Ribu Vaksin Covid-19 untuk Palestina. Warga Palestina menunggu giliran menerima suntikan vaksin virus corona Sputnik V buatan Rusia di klinik UNRWA di Kota Gaza, Rabu (17/3). Otoritas Palestina mengatakan akan menerima 62.000 dosis vaksin virus corona melalui kemitraan Organisasi Kesehatan Dunia. dirancang untuk membantu negara-negara miskin.

IHRAM.CO.ID, RAMALLAH -- Pemerintah Palestina menerima 100 ribu dosis vaksin Covid-19 Sinopharm yang disumbangkan oleh Cina pada Senin (29/3). Ratusan ribu vaksin ini untuk membantu memperluas kampanye awal untuk memvaksinasi staf medis, orang tua, dan orang sakit kronis.

Dilansir dari Al Arabiya, Selasa (30/3), otoritas kesehatan Palestina telah meningkatkan upaya vaksinasi terbatas di antara 5,2 juta orang yang tinggal di Tepi Barat dan Gaza yang diduduki Israel. Mereka menggunakan vaksin yang disediakan oleh Israel, Rusia, Uni Emirat Arab dan inisiatif berbagi vaksin Covax global.

Baca Juga

Sejauh ini, lebih dari 69 ribu warga Palestina telah menerima dosis pertama vaksin mereka. Sekitar 7.600 orang telah mendapatkan kedua suntikan tersebut, menurut pernyataan kementerian kesehatan. 

Israel mendapat kecaman internasional karena tidak berbuat lebih banyak untuk memungkinkan warga Palestina yang tinggal di daerah yang didudukinya untuk diinokulasi. Padahal, program vaksinasi nasionalnya telah menjadi salah satu yang tercepat dan paling efisien di dunia.

Israel mengklaim telah memvaksinasi lebih dari 100 ribu pekerja Palestina dengan izin untuk memasuki negara atau permukiman Yahudi di Tepi Barat, tetapi Otoritas Palestina memikul tanggung jawab keseluruhan untuk inokulasi di daerah pemerintahan sendiri.

Setelah kedatangan vaksin dari China, Menteri Kesehatan Palestina Mai Al-Kaila mengatakan di kota Ramallah di Tepi Barat bahwa pembatasan baru-baru ini seperti jam malam dan penguncian akhir pekan telah membantu mengurangi kasus Covid-19 di rumah sakit. "Kami akan melanjutkan (memvaksinasi) staf medis kami di klinik untuk sektor publik dan swasta, dokter gigi dan apoteker, (dan) untuk kategori lain yang memiliki kontak langsung dengan populasi," kata Kaila kepada Reuters.

Otoritas Palestina (PA) berencana melindungi 20 persen warga Palestina melalui mekanisme Covax. Pejabat Palestina berharap mendapatkan vaksin tambahan untuk mencapai cakupan 60 persen di Tepi Barat dan di Gaza, yang dijalankan oleh kelompok Islam Hamas. Pejabat kesehatan telah melaporkan 227.808 kasus virus corona dan 2.511 kematian sejak pandemi dimulai.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement