Kamis 01 Apr 2021 23:17 WIB

Libur Panjang, Satgas Ingatkan Kesadaran Masyarakat

Jika semua orang sadar berbudaya hidup bersama covid-19, penyebaran virus terkendali

Calon penumpang melakukan tes deteksi COVID-19 dengan metode GeNose C-19 di Lobby Baru Terminal 1 Bandara Internasional Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (1/4/2021). Pemerintah Indonesia mulai menerapkan penggunaan GeNose mulai 1 April di empat bandara yakni Medan, Bandung, Jogjakarta dan Surabaya di luar Soekarno-Hatta bagi penumpang pesawat dengan tarif Rp40.000.
Foto:

Bahkan untuk orang yang datang berlibur dari luar wilayah masyarakat, perlu diimbau untuk melakukan karantina mandiri seperti halnya pendatang dari luar negara.Untuk mewujudkan hal tersebut, melalui PPKM Mikro Koesmedi menilai perlu perkuatan komunitas kecil untuk saling memberikan info jika ada dugaan paparan COVID-19.

"Komunitas kecil harus diperkuat untuk memberikan informasi jika di tengah masyarakat ada yang positif. Sekarang namanya pemberdayaan masyarakat, tokoh agama, tokoh Desa, Babinsa, BhabinKamtibmas, PKK, karang taruna, kita turunkan semua," ujar dia.

Koesmedi mengingatkan meski angka penularan COVID-19 dalam beberapa pekan terakhir terus menurun, namun penurunan tersebut bukanlah yang terendah. Sehingga masyarakat diminta tetap waspada, terutama dengan adanya mutasi virus.

Misalnya yang terjadi di sejumlah negara dunia yang pada akhirnya menerapkan karantina wilayah lantaran mutasi virus Corona B117 yang penularannya sangat cepat.

"Kita sudah masuk (virus) itu, tapi Alhamdulillah belum kemana-mana. Saya berharap teman-teman jangan lepas dulu. Namanya virus, kita tidak tahu sudah mutasi atau tidak, tetap menjaga dengan hidup berdampingan dengan COVID-19," kata dia.*

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement