Dari sana, lanjutnya, PPKM Mikro yang dilaksanakan di tujuh wilayah Jawa-Bali, telah memperlihatkan bukti dapat menurunkan angka penularan COVID-19, dengan menyesuaikan budaya masyarakat sekitar. Hal itu membuat penerapannya menjadi diperluas.
"Kita belum tahu virus ini sampai kapan hilangnya. Sekarang bagaimana kita hidup dengan COVID-19, kita harus punya budaya atau norma baru untuk menjalankan semua ini, perubahan budaya," ujarnya.
sumber : Antara
Advertisement