IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Kawasan lindung Arab Saudi, Uruq Bani Ma'arid, yang terletak di tepi barat gurun Empty Quarter, adalah cagar alam pertama di Kerajaan yang menerapkan teknologi pemantauan modern. Pemantauan dilakukan melalui drone untuk melakukan survei lingkungan dan mempelajari satwa liar.
Dilansir dari laman Arab News pada Ahad (4/4), Cagar alam yang menempati area seluas 12.787 kilometer persegi ini terkenal dengan keanekaragaman dan kekayaan satwa liarnya. Ini dianggap sebagai rumah bagi situs-situs indah dengan pemandangan alam Empty Quarter, gurun pasir terbesar di dunia.
Adapun cagar alam ini merupakan tempat kijang Arab terakhir terlihat di Jazirah Arab sebelum mati di sini. Program intensif untuk memulihkan satwa liar telah dilakukan untuk memukimkan oryx dan spesies langka lainnya, seperti Reem gazelle, mountain gazelle, ibex dan burung unta Arab, yang dahulu hidup di wilayah tersebut.
Pusat Pengembangan Satwa Liar Nasional berusaha untuk menambahkan cagar alam ke Kawasan Lindung Dunia dan menominasikannya di antara program konservasi dunia, seperti program Warisan Dunia UNESCO dan Program Daftar Hijau dari International Union for Conservation of Nature (IUCN).
Cagar alam ini menawarkan pengunjung kegiatan rekreasi seperti safari, hiking, balon udara panas, berkemah, sandboarding, menunggang unta, memandang langit melalui teleskop dan banyak kegiatan menarik lainnya. Kemudian juga sambil menikmati pemandangan tanaman gurun dan keturunan yang dimukimkan kembali, serta burung seperti houbara, sandgrouse, partridge, dan lappet-faced vulture.