Selasa 06 Apr 2021 23:00 WIB

BEI Optimistis Pasar Modal Syariah Berkembang

Lima tahun terakhir pertumbuhan jumlah saham syariah terus mengalami peningkatan

Menteri BUMN Erick Thohir (ketiga kiri) bersama (dari kiri) Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen, Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi dan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi saat IDX Debut BSI di Main Hall BEI, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Debut BSI di pasar modal diikuti naiknya harga saham emiten berkode BRIS ini sebesar 0,73 persen dari harga pembukaan di level Rp2.750 menjadi Rp2.770 per lembar ketika pasar dibuka.
Foto:

Sementara dari sisi kapitalisasi pasar saham syariah juga terus bertumbuh dari Rp3.249 triliun pada 2016 menjadi Rp3.439 triliun per 31 Maret 2021."Jika di tahun 2021 ini ada 11 IPO saham tercatat baru, keseluruhannya juga masuk dalam bagian saham syariah, jadi masuk dalam Indeks Saham Syariah Indonesia atau ISSI. Lalu tahun lalu di 2020 dari jumlah IPO saham yang berjumlah 51 saham, 75 persennya itu juga adalah saham syariah," kata Hasan.

Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal I Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Djustini Septiana mengatakan ke depan otoritas berharap penggunaan instrumen pasar modal syariah dapat terus ditingkatkan sebagai sumber pendanaan industri halal dan ekosistem keuangan syariah.

"Pasar modal syariah juga diharapkan terus memberikan alternatif kebutuhan pendanaan secara syariah antara lain melalui penerbitan efek melalui platform securities crowdfunding syariah," ujar Djustini.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement