Rabu 07 Apr 2021 06:18 WIB

Saudi Larang Buka Puasa dan Sahur di Masjid Selama Ramadhan

Selama pandemi Sudi Larang Buka Puasa dan Sahur di Masjid Selama Ramadhan

Tawaf di Ka
Foto: Arab News
Tawaf di Ka

IHRAM.CO.ID, RIYADH -– Menteri Urusan Islam Arab Saudi, Syekh Abdullatif al-Sheikh mengumumkan pada Selasa (6/4), buka puasa dan sahur tidak diizinkan di dalam masjid selama Ramadhan.

Langkah tersebut merupakan bagian dari langkah guna mengurangi penyebaran Covid-19 di bulan suci Ramadhan yang dimulai pekan depan.

Dia mengatakan praktik itikaf yang terdiri dari tinggal di masjid selama beberapa hari juga akan ditangguhkan.

Sementara itu, hal lain yang berkaitan dengan penyelenggaraan shalat tarawih akan diumumkan secepatnya.

Dilansir Arab News, Rabu (7/4), Kepala Kepresidenan untuk Urusan Dua Masjid Suci, Sheikh Abdulrahman al-Sudais menyebut kapasitas harian Masjidil Haram di Makkah akan ditingkatkan menjadi 50 ribu sampai 100 ribu jamaah.

Keputusan tersebut menyusul pengumuman pada Senin bahwa otoritas akan mengeluarkan izin umrah bagi mereka yang telah menerima vaksin Covid-19 sejak awal Ramadhan. Vaksinasi adalah persyaratan untuk memasuki Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Sementara itu, kementerian kesehatan telah mengkonfirmasi 792 kasus baru sehingga total kasus di Saudi menjadi 394.169. Dari total kasus tersebut, 6.686 masih aktif dan 846 dalam kondisi kritis.

Menurut kementerian, jumlah kasus tertinggi tercatat di ibu kota Riyadh 363, Makkah 154, Provinsi Timur 112, Asir 24, dan Qassim 22 kasus. Selain itu, tercatat pula pasien yang pulih sebanyak 467. Total pemulihan di Saudi meningkat menjadi 380.772.

Pihak kementerian selalu memperingatkan warga Saudi agar mendaftar untuk vaksinasi dan mematuhi semua prosedur kesehatan demi mencegah penyebaran Covid-19.

Pandemi virus korona telah memengaruhi lebih dari 132 juta orang di seluruh dunia dan jumlah kematian mencapai sekitar 2,86 juta. n Meiliza Laveda

https://www.arabnews.com/node/1838711/saudi-arabia

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement