IHRAM.CO.ID, BEIJING -- China memperbanyak infrastruktur untuk misi luar angkasa. Negara itu membangun situs peluncuran roket kelima di sebuah kota pelabuhan di wilayah timur.
China bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur ruang angkasa dalam jangka panjang dan upaya untuk memenuhi misi ke luar angkasa yang akan dibuka secara komersial.
Surat kabar Global Times melaporkan, Cina akan meluncurkan lebih dari 1.000 satelit orbit rendah Bumi pada beberapa tahun mendatang. Seorang ahli mengatakan, roket terbesar Cina Long March-5 mampu mengangkut 60 satelit sekaligus. Global Times menambahkan ambang batas yang relatif rendah dalam membangun situs peluncuran pesawat ruang angkasa akan memikat lebih banyak provinsi untuk merencanakan proyek serupa.
China saat ini memiliki empat lokasi peluncuran, tiga diantaranya berada di wilayah pedalaman dan satu di pulau selatan Hainan.
China meluncurkan 39 misi pada tahun 2020, termasuk penyelidikan tak berawak ke Mars. China diperkirakan akan melakukan lebih dari 40 peluncuran misi ruang angkasa pada tahun ini.
Menurut dokumen yang diunggah di situs web Zona Perdagangan Bebas Ningbo, sebuah perusahaan teknik di provinsi Zhejiang timur memenangkan tender pada 1 April untuk membangun landasan peluncuran di kota Ningbo. Perusahaan tersebut juga akan membangun pusat komando, serta fasilitas perakitan dan pengujian.
Ningbo akan menginvestasikan 20 miliar yuan atau 3 miliar dolar AS di pusat peluncuran roket di daerah Xiangshan atau yang biasanya disebut "Elephant Hill". Investasi ini sebagai bagian dari rencana infrastruktur pemerintah Zhejiang untuk periode 2021-2025. Pusat itu ditargetkan mampu meluncurkan 100 misi setahun.
Menurut media, Xiangshan memiliki garis lintang yang menguntungkan untuk peluncuran roket. Hal ini sebanding dengan Cape Canaveral, yang merupakan markas dari Kennedy Space Center di Florida.
Dalam lima hingga 10 tahun ke depan, China membayangkan konstelasi besar satelit komersial. Konstelasi satelit ini dapat menawarkan layanan mulai dari internet berkecepatan tinggi untuk pesawat terbang hingga melacak pengiriman batu bara.
Untuk memenuhi permintaan peluncuran, China harus membangun roket yang lebih besar yang dapat membawa lebih banyak satelit. China juga harus membangun lebih banyak situs peluncuran.