IHRAM.CO.ID, RIYADH - Arab Saudi menempati peringkat keenam secara global dalam potensi penghasil energi matahari dan peringkat ke-13 secara global dalam hal potensi penghasil energi angin.
Hal ini berdasarkan laporan Riyadh Chamber yang diwakili Business Support Observatory tentang indikator perkembangan sektor energi terbarukan di Kerajaan Arab Saudi.
Laporan tersebut menargetkan pemantauan status sektor, pengembangan indikator sumber daya teratas dan menjelaskan program nasional proyek energi terbarukan, dengan tujuan meningkatkan lingkungan investasi umum di Arab Saudi.
Laporan tersebut juga berfokus pada investor lokal dan asing sehubungan dengan Visi Saudi 2030, di mana volume investasi dalam program nasional proyek energi terbarukan diharapkan mencapai SR60 miliar, dilansir di Saudi Gazette, Rabu (7/4).
Laporan tersebut juga membahas faktor-faktor keberhasilan di sektor ini dan menyoroti karakteristik yang dinikmati Kerajaan Arab Saudi di bidang energi matahari dan angin, dalam hal lokasinya di Sabuk Matahari Global. Selain itu juga meningkatnya jumlah pemilih yang bersedia menggunakan energi fotovoltaik (matahari) di tempat tinggal mereka hingga 52,26 persen di tingkat Kerajaan Arab Saudi.
Menurut laporan tersebut, Kerajaan Arab Saudi, melalui visi dan program tersebut, berupaya untuk meningkatkan kapasitas pembangkitan aktual dari sumber daya energi terbarukan menjadi sekitar 58,7 gigawatt pada tahun 2030.
Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa ukuran pasar energi terbarukan di negara-negara Dewan Kerjasama Teluk (GCC) mencapai 17 gigawatt, dan total 70 gigawatt di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA). Laporan mencatat bahwa Kerajaan Arab Saudi menempati peringkat keenam secara global dalam potensi penghasil energi matahari dan peringkat ke-13 secara global dalam hal potensi penghasil energi angin.
Diharapkan pula total kapasitas pembangkitan program nasional proyek energi terbarukan di Kerajaan Arab Saudi mencapai 5,6 juta megawatt per jam, dan meningkatkan kontribusi bauran energi hingga 30 persen pada tahun 2030, di mana pangsa per kapita dari Total energi listrik di Kerajaan Arab Saudi mencapai sekitar 8,954 kilowatt per jam.