Ahad 11 Apr 2021 12:04 WIB

Ladang Angin Arab Saudi Capai 50 Persen Pembangunan

Proyek skala utilitas 400 megawatt, pembangkit listrik tenaga angin pertama di Saudi

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Esthi Maharani
Ladang Angin Dumat Al-Jandal
Foto: Saudi Gazette
Ladang Angin Dumat Al-Jandal

IHRAM.CO.ID, RIYADH – Beberapa pejabat mengunjungi lokasi pembangunan Ladang Angin Dumat Al-Jandal guna menandai pembangunannya telah selesai 50 persen. Para pejabat terdiri dari Menteri Energi Arab Saudi Pangeran Abdulaziz Bin Salman, Gubernur Al-Jouf Pangeran Faisal Bin Nawaf, Duta Besar Prancis Ludovic Pouille, Duta Besar Denmark Ole Mosby.

Proyek skala utilitas 400 megawatt, pembangkit listrik tenaga angin pertama di Arab Saudi dan terbesar di Timur Tengah sedang dikembangkan oleh konsorsium yang dipimpin oleh dua perusahaan terkemuka dunia. Yakni EDF Renewables dan Masdar.

Instalasi turbin pertama dimulai di lokasi yang terletak 900 kilometer di utara Riyadh, wilayah Al-Jouf Arab Saudi pada Agustus 2020. Proyek tersebut diharapkan selesai pada tahun 2022. Ladang angin akan terdiri dari 99 turbin angin dan masing-masing dengan daya keluaran 4,2 megawatt. Tenaga pertama yang dihasilkan oleh ladang angin diharapkan ada dalam beberapa pekan mendatang.

Setelah selesai, Dumat Al-Jandal akan menghasilkan energi bersih yang dapat memberi daya hingga 70 ribu rumah tangga Saudi per tahun. Proyek tersebut akan menghemat 988 ribu ton CO₂ per tahun untuk mendukung tujuan mitigasi perubahan iklim Saudi.

Di bawah Program Energi Terbarukan Nasional Arab Saudi, Kementerian Energi memberikan 500 juta dolar Amerika untuk pembangkit listrik tenaga angin Dumat Al-Jandal kepada konsorsium EDF Renewables-Masdar pada Januari 2019. Pada financial close, proyek ini memperoleh keuntungan 6,5 persen dari biaya energi rata-rata (LCOE) yang mencapai 19,9 dolar Amerika per kilowatt jam.

Ladang angin Dumat Al-Jandal akan memasok listrik berdasarkan perjanjian jual beli listrik (PPA) selama 20 tahun dengan Perusahaan Pengadaan Listrik Saudi, anak perusahaan dari Perusahaan Listrik Saudi (SEC), perusahaan pembangkit dan distribusi listrik Saudi.

Chief Executive Officer dari Saudi Power Procurement Company, Osama Bin Abdulwahab Khawandanah yang bertanggung jawab untuk membeli seluruh produksi proyek Dumat Al Jandal, mengatakan:

“Sungguh menyenangkan mengetahui bahwa Masdar dan EDF Renewables telah berhasil mencapai ini sebagai tonggak pembangunan pembangkit listrik tenaga angin 400 megawatt yang dipasang di Dumat Al-Jandal,” kata Chief Executive Officer dari Saudi Power Procurement Company, Osama Bin Abdulwahab Khawandanah, dilansir Saudi Gazette, Ahad (11/4).

Dia menambahkan proyek ini akan menjadi ladang angin skala utilitas besar pertama di Saudi. Perusahaan Pengadaan Listrik Saudi (SPPC) akan membeli semua produksi listrik dari proyek energi hijau ini sebagai pembeli utama (pelepas energi) sesuai kontrak jangka panjang 20 tahun yang telah dilaksanakan.

“Merupakan suatu kehormatan untuk berkontribusi pada transisi energi Saudi dengan pembangunan ladang angin Dumat Al-Jandal. Kami berterima kasih kepada pihak berwenang dan entitas yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Program Energi Terbarukan Nasional atas dukungan mereka,” kata Bensasson dari EDF.

CEO Masdar, Mohamed Jameel Al Ramahi mengatakan Masdar bangga memanfaatkan pengalamannya dalam energi terbarukan untuk menghadirkan pembangkit listrik tenaga angin pertama Saudi. “Penyelesaian separuh proyek menandai pencapaian penting dan kami berharap dapat melihat kemajuan proyek dalam beberapa bulan mendatang,” ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement