IHRAM.CO.ID, AMMAN -- Raja Yordania Abdullah II dan mantan putra mahkota Pangeran Hamza membuat penampilan bersama pertama kali pada Ahad (11/4). Mereka menghadiri upacara menandai 100 tahun kemerdekaan negara tersebut.
Media pemerintah menunjukkan Raja dan anggota keluarga kerajaan lainnya meletakkan karangan bunga di tugu peringatan prajurit tak dikenal dan makam bangsawan di istana Raghdan di Amman. Saudara satu bapak yang sebelumnya berkonflik pun hadir dalam acara tersebut.
Militer sebelumnya memperingatkan Hamza atas tindakan yang dikatakan merusak keamanan dan stabilitas Yordania. Hamza telah berjanji setia kepada Raja Abdullah II pada pekan lalu setelah mediasi oleh keluarga kerajaan.
Raja Jordan pun menyatakan hasutan telah dibatalkan dan Hamzah berada di bawah pengawasannya bersama keluarganya di istana. Dia mengatakan krisis itu paling menyakitkan karena datang baik dari dalam keluarga kerajaan maupun dari luar.
Hamzah sebelumnya diharapkan untuk menggantikan Abdullah II sebagai raja Yordania berikutnya. Namun, Raja membatalkannya dan menjadikan putranya sendiri, Pangeran Hussein, sebagai pewaris pada 2004.
Sementara Hamzah dan Abdullah II secara terbuka menyelesaikan konflik, peristiwa dramatis pekan lalu mengungkap keretakan dalam keluarga kerajaan. Keretakan dalam monarki telah mengguncang reputasi negara sebagai negara yang stabil di kawasan yang bergejolak.