IHRAM.CO.ID, RIYADH --Ramadhan 1442 hijriah masih dalam kondisi yang serupa dari tahun sebelumnya. Adanya pandemi covid-19 membuat hari-hari selama bulan suci menjadi lebih istimewa. Tetap tidak boleh ada perkumpulan besar, dan pembatasan di berbagai kegiatan.
Hal ini tentu juga berlaku dengan shalat Tarawih Ramadhan di Masjidil Haram Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah. Shalatnya akan dipersingkat menjadi 10 rakaat dari awalnya 20 rakaat. Hal ini dilakukan atas perintah Penjaga Dua Masjid Suci, Raja Salman bin Abdulaziz dari Arab Saudi.
Kepala Kepresidenan Urusan Dua Masjid Suci, Sheikh Abdul Rahman Al Sudais membenarkan perihal penyingkatan waktu shalat ini. Hal tersebut diterapkan sesuai dengan langkah-langkah keamanan Covid, yang diberlakukan untuk melindungi jamaah dari infeksi selama Bulan Suci.
"Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman dan Putra Mahkota Muhammad bin Salman terus menindaklanjuti segala sesuatu yang akan memberikan layanan terbaik bagi para tamu dan jamaah selama musim yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Al Sudais dilansir dari laman Khaleej Times.
"Presidensi telah melengkapi kemampuan manusia dan mekaniknya secara penuh untuk melayani tamu dan jamaah selama Ramadhan bekerja sama dengan semua pihak yang terlibat dalam melayani para tamu Tuhan," lajut Al Sudais.
Sejumlah tindakan keamanan Covid sebelumnya diumumkan untuk Dua Masjid Suci. Ini termasuk penangguhan itikaf, larangan distribusi makanan berbuka puasa dan pengurangan kapasitas operasional masjid.
Di samping itu, melansir Arab News, menurut Presidensi umum masjid, anak-anak di bawah usia 15 tahun tidak akan diizinkan memasuki Masjid Nabawi dan halamannya selama Ramadhan. Ini juga dilakukan sebagai tindakan pencegahan untuk mencegah penyebaran penyakit virus Corona.
Rencana Ramadhan dari Presidensi Umum Urusan Masjid Nabawi juga termasuk mempersingkat waktu shalat Tarawih menjadi setengahnya. Kemudian menutup masjid 30 menit setelah shalat Tarawih, dan menangguhkan itikaf untuk tahun kedua berturut-turut.
Selain itu, mereka yang ingin berbuka puasa di Masjid Nabawi akan diberikan air dan kurma untuk konsumsi pribadi saja. Tidak ada berbagi, distribusi, atau pertemuan yang diizinkan. Menyelenggarakan dan membagikan makan sahur di halaman masjid juga tidak diperbolehkan. Kemudian jamaah diharuskan menggunakan aplikasi parkir nasional 'Mawqif' untuk memudahkan mereka keluar dari masjid.
Sementara itu, Arab Saudi melaporkan tujuh kematian terkait Covid-19 pada Rabu (14/4). Korban meninggal sekarang mencapai 6.676 orang.
Kementerian Kesehatan melaporkan 590 kasus baru, yang berarti 390.597 orang telah tertular penyakit tersebut. Terdapat 5.452 kasus aktif, 699 di antaranya dalam kondisi kritis.
Menurut Kementerian, 238 dari kasus yang baru tercatat berada di Riyadh, 111 di Makkah, 84 di Provinsi Timur, dan 34 di Madinah. Selain itu, 386 pasien telah pulih dari penyakit tersebut, sehingga totalnya menjadi 378.469 pemulihan.
Arab Saudi sejauh ini telah melakukan 15.184.311 tes PCR, dengan 58.199 dilakukan dalam 24 jam terakhir. Selanjutnya, warga Saudi dan ekspatriat di Kerajaan terus menerima suntikan vaksin virus corona. Sebanyak 4.504.882 orang telah mendapatkan suntikkan vaksin.