IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Pada 1983, penduduk desa Tabah di sebelah timur Hail menyadari mereka telah tinggal di desa di atas sebuah kawah gunung berapi selama berabad-abad. Desa tersebut terletak di Pegunungan Salma di Arab Saudi bagian utara.
Desa itu menyajikan gambaran sempurna tentang kedamaian dan kerukunan. Penduduk desa melaporkan merasakan getaran dan melihat retakan tanah di sana-sini, tetapi tidak ada yang benar-benar memikirkannya.
Namun pada 1980-an, situasi sempat memburuk, ketika proyek pembangunan dimulai di daerah tersebut dan sebuah perusahaan aspal mulai mengaspal jalan. Proses itu mengharuskan air bawah tanah diambil.
Perubahan tabel air telah menyebabkan serangkaian suara keras dan penurunan tanah yang menghancurkan beberapa rumah. Saat itulah pemerintah memutuskan memindahkan penduduk desa ke tempat yang aman dan memberi mereka kompensasi dengan menyediakan rumah di luar zona vulkanik.
Khalaf Naif Al-Hasher (70 tahun), yang lahir di desa tua Tabah, mengatakan kepada Arab News desa itu adalah bagian penting dan terkenal dari Arab Saudi utara. Penduduknya dikenal karena kebaikan dan kasih sayang mereka.
"Saya ingat betul hari-hari ketika saya dan kerabat pindah dari Tabah setelah mulai mengalami fenomena geologi, seperti robekan, retakan, dan penurunan tanah," katanya.