Otaiba juga mengatakan bahwa Pakistan harus memainkan peran yang membantu di Afghanistan, di mana AS berencana untuk mulai menarik pasukannya pada 1 Mei untuk mengakhiri perang terpanjang di Amerika.Pejabat Emirat itu menyuarakan keprihatinan bahwa penarikan pasukan AS yang tiba-tiba akan menjadi kemunduran dengan melayani kepentingan kekuatan yang lebih tidak liberal di Afghanistan.
"Pertanyaannya adalah apakah ketiga pihak (AS, Taliban, dan pemerintah Afghanistan) dapat mencapai kesepakatan yang dapat mereka jalani bersama," kata Otaiba.
"Sulit bagi kami untuk melihat cara menstabilkan Afghanistan tanpa Pakistan memainkan peran yang membantu," tutur dia, menambahkan.Turki akan menjadi tuan rumah konferensi perdamaian untuk Afghanistan pada 24 April-4 Mei yang dimaksudkan untuk memulai upaya untuk mengakhiri perang, dan membuat skenario kemungkinan penyelesaian politik.
Perwira tinggi intelijen dari India dan Pakistan mengadakan pembicaraan rahasia di Dubai pada Januari dalam upaya baru untuk menenangkan ketegangan militer atas wilayah Kashmir yang disengketakan, kata pihak-pihak yang mengetahui isu tersebut kepada Reuters.