Sabtu 17 Apr 2021 00:02 WIB

35 Sekolah Banyumas Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka

Jumlah sekolah yang melakukan uji coba sekolah tatap muka terus bertambah.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi Sekolah Tatap Muka
Foto: republika/mgrol100
Ilustrasi Sekolah Tatap Muka

IHRAM.CO.ID, PURWOKERTO -- Sebanyak 20 sekolah di Kabupaten Banyumas akan melaksanakan ujicoba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tahap II. Rencananya, ujicoba PTM tahap II ini akan mulai dilaksanakan pekan depan.

Dengan adanya tambahan 20 sekolah ini, keseluruhan sudah ada 35 sekolah dari berbagai jenjang pendidikan di Banyumas yang melaksanakan ujicoba PTM. Sekretaris Dinas Pendidikan (Dindik) Banyumas Leonalto Adisasmito, menyebutkan 20 sekolah yang akan menyusul melaksanakan ujicoba PTM ini terdiri dari 12 sekolah tingkat SD dan 8 sekolah tingkat SMP.

Baca Juga

''Jumlah sekolah yang melaksanakan ujicoba tahap II ini mungkin masih akan bertambah, karena sekolah-sekolah madrasah yang bernaung di bawah Kemenag mungkin juga akan ikut melaksanakan ujicoba PTM tahap II,'' jelasnya, Jumat (16/4).

Menurut dia, seluruh sekolah yang akan melaksanakan PTM sudah sejak lama mengajukan permohonan pelaksanaan PTM. Mereka mengajukan permohonan tersebut, karena sudah melengkapi seluruh persyaratan protokol kesehatan yang ditetapkan.

''Kami juga sudah melakukan verifikasi atas seluruh persyaratan. Hasilnya, seluruh sekolah tersebut lolos verifikasi,'' jelasnya.

Menyusul rencana ujicoba PTM tahap II ini, Dinas Kesehatan Banyumas juga telah mempersiapkan vaksinasi bagi sekitar 715 guru dan karyawan dari 20 sekolah tersebut. ''Sesuai kebijakan Pemkab, guru yang akan melaksanakan PTM diprioritaskan untuk mendapat vaksin Covid 19,'' kata Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Banyumas, Dwi Mulyanto.

Terkait hal ini, dia menyatakan pihaknya sudah mengantongi data nama guru dan karyawan dari 20 sekolah tersebut. ''Sebagian guru yang akan melaksanakan PTM, sudah mendapatkan vaksin dosis I,'' katanya.  

Dia menyebutkan, kebijakan pemberian vaksin bagi guru dan karyawan yang hendak melaksanakan PTM, merupakan kebijakan yang dianjurkan. Hal ini dimaksudkan agar guru atau karyawan yang melaksanakan PTM, tidak sampai terjangkit Covid 19 yang dapat menularkan pada anak didiknya.

''Persyaratan agar sekolah bisa melaksanakan PTM ini cukup ketat. Tidak hanya sekadar memenuhi persyaratan protokol kesehatan, para guru dan karyawan sekolah juga dianjurkan sudah mendapat vaksin Covid 19. Kalau belum mendapat vaksin, paling tidak sudah melaksanakan tes antigen dengan hasil non reaktif,'' jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement