Yıldız mencatat, selama periode satu tahun ke depan, mereka berharap dapat menemukan banyak artefak bersejarah dalam penggalian. Dia mengatakan, pada 2022 wisatawan yang menggunakan jalan Romawi akan dapat mengunjungi wilayah bersejarah Içkale dan dapat melihat jalan-jalan dari periode Romawi, Ottoman, dan Republik Turki saat ini.
Diyarbakir secara historis terletak di sekitar dataran tinggi di tepi sungai Tigris di mana berdiri Benteng Diyarbakir yang bersejarah. Tigris adalah setengah dari kata "Mesopotamia" yang diterjemahkan menjadi "di antara sungai-sungai" dalam bahasa Yunani kuno. Ini mengacu pada sungai Tigris dan Efrat yang membantu umat manusia berkembang tetapi juga menjerumuskannya ke dalam beberapa perang paling berdarah dalam sejarah.
Banyak negara dan kekaisaran skala kecil dan besar dibangun di atas tanah yang menawarkan banyak sumber daya alam yang penting untuk kelangsungan hidup itu. Kota tersebut ditaklukkan oleh umat Islam pada tahun 639, hanya beberapa tahun setelah Makkah ditaklukkan.
Saat ini, Diyarbakir adalah rumah bagi Taman Hevsel yang telah digunakan untuk tujuan pertanian selama lebih dari 8.000 tahun. Di Diyarbakir, juga terdapat Masjid Agung (Ulu), salah satu masjid tertua di Anatolia dan jembatan Malabadi yang dibangun selama periode Artuqid di abad ke-12.
Selain itu, Diyarbakir juga memiliki Gua Hasuni, tempat orang-orang prasejarah hidup selama bertahun-tahun pada awal agama Kristen. Juga ada Kastil Zerzevan, fasilitas militer Romawi yang berisi kuil Mithraisme, sebuah agama yang misterius.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
