Kamis 22 Apr 2021 04:05 WIB

PM Pakistan Serukan Barat Agar Menindak Penistaan ​​Islam

Penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW dinilainya semakin marak terjadi

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Esthi Maharani
Perdana Menteri Pakistan Imran Khan
Foto: AP/Rahmat Gul
Perdana Menteri Pakistan Imran Khan

IHRAM.CO.ID, ISLAMABAD --Perdana Menteri Pakistan Imran Khan telah menyerukan negara-negara mayoritas Muslim bersatu dan melobi Negara Barat untuk menindak penghinaan terhadap Islam. Terutama penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW karena tindakan ini dinilainya semakin marak terjadi.

Dalam pidato yang disiarkan televisi, Khan mengatakan dia akan memimpin kampanye ini. Terutama bersama negara-negara mayoritas Muslim untuk meyakinkan negara-negara Barat tentang masalah penistaan ​​terhadap Nabi Muhammad SAW.

"Kami perlu menjelaskan mengapa ini menyakitkan kami, ketika atas nama kebebasan berbicara mereka menghina kehormatan nabi," kata Khan dilansir dari Aljazeera, Senin (19/4).

"Ketika 50 negara Muslim akan bersatu dan mengatakan ini, dan mengatakan bahwa jika hal seperti ini terjadi di negara mana pun, maka kami akan meluncurkan boikot perdagangan terhadap mereka dan tidak membeli barang-barang mereka. Itu akan berpengaruh," tambahnya.

Khan menyamakan masalah tersebut dengan Holocaust, dengan mengatakan bahwa negara-negara Barat telah memahami bahwa mempertanyakan Holocaust melukai sentimen komunitas Yahudi. Oleh karena itu, ia beranggapan setiap negara seharusnya menangani masalah penghinaan terhadap Nabi Muhammad dengan cara yang sama ketika menangani Holocaust.

Penodaan agama adalah subjek sensitif di Pakistan, di mana bentuk kejahatan tertentu dapat dijatuhi hukuman mati.  Sejak 1990, setidaknya 78 orang telah dibunuh dalam kekerasan massa dan serangan yang ditargetkan terkait dengan tuduhan penistaan, menurut penghitungan Al Jazeera.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement