IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Gunung Merapi, Jawa Tengah kembali mengeluarkan awan panas guguran pada Jumat, sekitar pukul 11.20 WIB.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Hanik Humaida menyebut awan panas guguran ini meluncur sejauh 2000 meter ke arah barat daya.
“Merapi mengeluarkan kolom abu vulkanik setinggi 300 meter dari atas puncaknya,” kata Hanik melalui keterangan tertulis seperti dilansir Anadolu Agency.
Adapun hujan abu vulkanik juga dilaporkan terjadi di wilayah Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, sesaat setelah Merapi mengeluarkan kolom abu dan angin bertiup ke arah timur, sambung dia.
Berdasarkan laporan hasil pengamatan sementara oleh Tim BPPTKG, ujar dia, aktivitas vulkanik Gunung Merapi tersebut tercatat di seismogram dengan amplitudo 55 milimeter dan durasi 145 detik.
Sementara itu, Hanik menyatakan, status Gunung Merapi masih tetap berada pada level III atau siaga.
Berdasarkan laporan perkembangan aktivitas vulkanik Gunung Merapi, BPPTKG mengimbau agar masyarakat tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya sejauh 5 kilometer dari puncak.
Tak hanya itu, dia juga meminta masyarakat mewaspadai bahaya lahar dingin terutama saat terjadi hujan di seputar puncak Gunung Merapi.
Dia melanjutkan, bagi masyarakat yang tinggal di wilayah terdampak abu vulkanik diharapkan tidak melakukan aktivitas di luar rumah.
“Dan selalu menggunakan masker untuk mengurangi dampak yang dapat ditimbulkan,” imbuh Hanik.