IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci mengatakan, ada 1,5 juta orang yang mengunjungi Masjidil Haram selama 10 hari pertama Ramadhan. Mereka yang diizinkan memasuki Masjidil Haram adalah jemaah umroh dan jamaah yang telah mendaftar melalui aplikasi resmi pemerintah Saudi.
Dilansir dari Saudi Gazette, Senin (26/4), jemaah dan jamaah diizinkan masuk sesuai dengan kontrol tindakan pencegahan penyebaran virus. Hal ini dilakukan untuk menjamin dan memberikan kenyamanan bagi para pelaksana umrah dan jamaah.
Mereka yang berada dalam masjid juga tetap diwajibkan menerapkan tindakan pencegahan, dengan menerapkan jarak fisik dan menggunakan masker. Direktur departemen umum untuk manajemen keramaian di Masjidil Haram Eng, Osama Al-Hujaili membenarkan bahwa Kepresidenan telah memanfaatkan kemampuan operasionalnya untuk melayani umat umrah selama bulan suci Ramadhan.
Hal ini mereka lakukan dengan mengalokasikan halaman Mataf untuk para pelaku Umroh dan mengatur proses keluar masuknya, serta membuat jalur khusus untuk para lansia dan penyandang disabilitas. Al-Hujaili mengimbau para pelaku umrah untuk mematuhi waktu yang diberikan kepada mereka melalui aplikasi Eatmarna, memakai masker, dan mematuhi jarak fisik.