IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Presidensi Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi telah mengkampanyekan penggunaan teknologi dalam berbagai keperluan selama bulan suci Ramadhan. Hal itu untuk meningkatkan keamanan, kesehatan, dan memfasilitasi kedatangan para jamaah umroh dan jamaah Dua Masjid Suci pada tanggal tertentu di mana mereka melakukan ibadah umrah dan sholat dalam suasana penuh iman dan keamanan.
Seperti dilansir Saudi Gazette pada Rabu (28/4) para petugas keamanan dan staf Badan Kepresidenan Urusan Masjid Nabawi menggunakan teknologi canggih dan aplikasi elektronik selama Ramadhan. Mereka memeriksa kondisi kesehatan dan mengeluarkan izin bagi jamaah di aplikasi tawakkalna sejak mereka tiba di halaman masjid.
Sebab hanya orang yang telah divaksin yang dapat mengajukan dan menerima izin melalui aplikasi tawakkalna yang diizinkan masuk ke masjid sesuai dengan kategori vaksinasi.
Yaitu orang yang menerima dua dosis vaksin Covid-19 atau orang yang setelah 14 hari menerima dosis pertama vaksin Covid-19 dan orang yang sembuh dari infeksi.
Sementara melalui aplikasi Eatmarna, ratusan jamaah dan pengunjung dapat memperoleh izin untuk melakukan sholat di dalam Al-Rawdah Al-Sharifah (area antara makam Nabi Muhammad dan mimbar).
Badan tersebut telah menyediakan alat untuk mengukur suhu pengunjung dan memastikan kondisi kesehatan jamaah. Itu juga menyiarkan pesan peningkatan kesadaran pencegahan Covid-19 di layar elektronik di dalam Masjid Nabawi . Ini juga difokuskan pada teknologi perangkat kecerdasan buatan, Robot Cerdas, yang digunakan untuk mendisinfeksi dan mensterilkan Masjid Nabawi.
Selain itu, diluncurkan juga layanan elektronik selama Ramadhan dalam bahasa Arab, Inggris dan Urdu yang memungkinkan pengunjung Masjid Nabawi mengetahui status kapasitas ruang sholat karena tempat-tempat tersebut ditutup segera setelah mencapai kapasitas maksimal dalam pelaksanaannya. Jumlah penerima manfaat berbagai layanan melalui perkembangan teknologi ini mencapai lebih dari 75.000 hanya dalam 12 hari pertama Ramadhan.