Tingginya minat masyarakat daerah itu untuk melaksanakan ibadah haji, kata dia, menunjukkan umat Islam daerah itu mulai sadar untuk menjalankan ibadah haji serta meningkatnya perekonomian masyarakat dalam 15 kecamatan di Rejang Lebong.
Sementara itu, rencana pemberangkatan 232 jamaah calon haji (JCH) yang batal berangkat 2020 lalu pada tahun ini akibat pandemi COVID-19, kata Akhmad Hafizudin, saat ini belum diketahui kapan akan diberangkatkan dan masih menunggu petunjuk dari Kemenag pusat.
Kendati belum mendapatkan kepastian, namun pihaknya sudah mulai menyiapkan berbagai persyaratan untuk pemberangkatannya seperti pengiriman paspor 232 CJH ke Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu, pemeriksaan NIK jamaah dan nomor HP masing-masing serta pelaksanaan vaksinasi COVID-19.
"Untuk pelaksanaan vaksinasi kepada JCH ini dilaksanakan oleh dinas kesehatan, di mana kita hanya mendapatkan laporan dari masing-masing JCH jika sudah mengikutinya dengan menyerahkan surat keterangan telah mengikuti vaksinasi COVID-19," terangnya.