Selasa 04 May 2021 13:15 WIB

Karena Ceramah Gus Miftah di Gereja, Satu Keluarga Mualaf

Satu keluarga berniat untuk jadi mualaf karena melihat ceramah Gus Miftah di Gereja

Rep: Mabruroh/ Red: Esthi Maharani
Ulama Miftah Maulana Habiburrahman
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Ulama Miftah Maulana Habiburrahman

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Ulama Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah menuai kontroversi karena ceramah di sebuah gereja di Penjaringan, Jakarta Utara. Namun, berkat kunjungannya ke gereja tersebut, satu keluarga berniat untuk menjadi mualaf.

"Alhamdulillah, pengakuan seorang muallaf di Amerika, dan keluarganya otw (on the way) muallaf insya Allah, karena video itu," tulis Gus Miftah di akun Instagramnya, Selasa (4/5).

Gus Miftah atau pemilik nama asli Miftah Maulana Habiburrahman ini, kemudian menyertakan screenshot isi pesan dari seorang mualaf bernama Gerard. Gerard mengaku tinggal di Amerika Serikat dan baru saja memeluk Islam.

Gerard juga mengaku kagum dengan ceramah Gus Miftah di dalam gereja yang juga mengantarkan keluarganya turut tertarik untuk memeluk Islam.

 

Berikut ini isi pesan Gerard kepada Gus Miftah :

Assalamualaikum Gus Miftah...

Salam kenal sebelumnya, saya gerard dan saya dapat nomor Gus Miftah dari ...

Saya mau tanya-tanya gus, saya baru masuk Islam beberapa bulan yang lalu, dan saya ada keluarga lain yang berencana ingin masuk Islam juga, kebetulan kami sekeluarga tumbuh dan besar di Amerika, tentang agama pun kami tidak mengerti sama sekali, Apakah bisa komunikasi lebih lanjut dengan Gus Miftah? Maaf telah mengganggu waktunya, dan salam kenal.

Saya sangat terkagum dengan ceramah gus miftah di gereja beberapa hari yang lalu. Setelah memutuskan menjadi lslam beberapa bulan yang lalu, jujur saya merasakan ada penyesalan di dalam hati, karena ketika saya baru mengenal Islam saya malah dipertemukan dengan ustad-ustad yang menurut saya (maaf) ajarannya yang kasar dan cenderung membenci. Saya yang baru mengenal Islam pada akhirnya menjadi kecewa.

Setelah melihat video gus miftah beberapa waktu yang lalu, saya mulai kembali tertarik, saya semakin sadar kalau masih sangat banyak ustaz-ustaz yang berpikiran open minded, ceramah-ceramahnya bikin hati tenang dan tentram.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement