IHRAM.CO.ID, MAKKAH - Para jemaah melaksanakan sholat tarawih pada 10 malam terakhir bulan suci Ramadhan di Masjidil Haram. Orang- orang yang bisa sholat di sana hanya orang-orang yang kebal seperti yang ditunjukkan oleh aplikasi Tawakkalna dan memiliki komitmen penuh terhadap protokol kesehatan.
Orang yang kebal terhadap Covid-19 termasuk mereka yang telah menerima dua dosis vaksin, mereka yang telah menghabiskan 14 hari setelah menerima dosis pertama, dan mereka yang telah pulih dari infeksi.
Presidensi Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi telah mengatur masuknya jamaah dan jamaah umrah ke Masjidil Haram dan halamannya melalui monitor yang didistribusikan di koridor utama dan sekunder.
Ini dilakukan untuk memastikan pergerakan dan transportasi yang mudah dan mewujudkan persyaratan kehati-hatian dan prosedur pencegahan di dalam Masjidil Haram.
Administrator Gerbang di Presidensi Umum telah merekrut lebih dari 100 pengamat gerbang untuk menerima jamaah dan mengarahkan mereka ke area yang dialokasikan, dilansir di Saudi Gazette, Selasa (4/5).
Selain itu, pemangku kepentingan membagikan botol sekali pakai air Zamzam kepada para jemaah dan Umrah. Kerajaan juga menaruh banyak perhatian pada sterilisasi, di mana proses ini dilaksanakan sepanjang waktu dengan menggunakan sekitar 15 ribu liter alat sterilisasi untuk membersihkan semua permukaan dan lantai, guna menciptakan lingkungan peribadatan yang sehat dan bebas epidemi.
Mereka juga mempersiapkan lebih dari 45 tim lapangan yang bekerja sepanjang waktu untuk mensterilkan semua sudut Masjidil Haram dan halaman luarnya. Ini juga termasuk lebih dari 300 perangkat modern untuk mensterilkan tangan dan perangkat lain yang mengukur suhu melalui penginderaan jauh.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
