Kamis 06 May 2021 16:00 WIB

Dua Sifat Zaid Al-Khair yang Disukai Allah dan Rasul-Nya

Zaid Al-Khair bersyahadat secara langsung di hadapan Rasulullah SAW.

Ilustrasi Sahabat Nabi
Foto:

Sejak itu, Zaid Al-Khail dikenal dengan Zaid Al-Khair. Rasulullah SAW membawanya ke rumah beliau didampingi Umar bin Khathab dan beberapa sahabat lainnya. Mereka membentuk majelis halaqah.

Pada kesempatan itu, Nabi SAW bersabda, “Belum pernah aku mengenal orang yang memiliki karakter seperti engkau, wahai Zaid. Dalam diri engkau terdapat dua sifat yang disukai Allah dan Rasul-Nya.”

"Apa itu, ya Rasulullah?” tanya Zaid.

Nabi SAW menjawab, “Sabar dan santun.”

“Segala puji bagi Allah yang telah menjadikanku memiliki sifat-sifat yang disukai Allah dan Rasul-Nya,” ujar Zaid.

Zaid berkata kepada Rasulullah, “Berilah saya tiga ratus penunggang kuda yang cekatan. Saya berjanji akan menyerang negeri Romawi dan mengambil negeri itu dari tangan mereka.”

Rasulullah SAW mengagumi cita-cita Zaid itu. Beliau berkata, “Alangkah besarnya cita-citamu, hai Zaid. Belum ada orang seperti engkau. 

Sebelum memenuhi cita-citanya itu, Allah berkehendak lain terhadap Zaid Al-Khair. Selama berada di Madinah, Zaid terkena wabah demam. Tubuhnya panas tinggi. Tak lama kemudian ia menghembuskan napasnya yang terakhir, menghadap Sang Khaliq.

 

Sedikit sekali waktu yang terluang baginya setelah ia masuk Islam, sehingga tidak ada peluang baginya untuk berbuat dosa. Zaid wafat tak lama setelah menyatakan keislamannya di hadapan Rasulullah SAW

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement