Kamis 06 May 2021 16:00 WIB

Dua Sifat Zaid Al-Khair yang Disukai Allah dan Rasul-Nya

Zaid Al-Khair bersyahadat secara langsung di hadapan Rasulullah SAW.

Ilustrasi Sahabat Nabi
Foto:

IHRAM.CO.ID, Suatu hari, satu delegasi besar yang terdiri dari para pemimpin kaum Thayi’, kaumnya Zaid Al-Khail, berangkat ke Yatsrib (Madinah) hendak menemui Rasulullah SAW. Mereka langsung menuju Masjid Nabawi, tempat Rasulullah mengajarkan Islam.

Melihat kedatangan mereka, Nabi SAW menyampaikan pidatonya kepada kaum Muslimin yang ada di masjid. “Aku lebih baik bagi Tuan-tuan daripada berhala Uzza dan sejumlah berhala yang tuan-tuan sembah. Aku lebih baik bagi Tuan-tuan daripada unta hitam dan daripada segala yang Tuan-tuan sembah selain Allah.”

Baca Juga

Setelah Rasulullah SAW selesai berpidato, Zaid Al-Khail berdiri di antara jamaah kaum Muslimin, dan berkata, “Ya Muhammad, aku bersaksi tidak ada tuhan selain Allah, dan sesungguhnya engkau adalah Rasulullah.”

Rasulullah Saw menoleh ke arahnya, dan bertanya, “Siapa engkau?”

“Saya Zaid Al-Khail bin Muhalhil,” jawabnya.

Rasulullah SAW bersabda, “Engkau Zaid Al-Khair, bukan Zaid Al-Khail. Segala puji bagi Allah yang membawa engkau ke sini dari kampungmu, dan melunakkan hatimau menerima Islam.”

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement