Jumat 07 May 2021 04:46 WIB

Menelusuri Masjid Bersejarah di Kuala Lumpur

Masjid Jamek adalah salah satu masjid bersejarah di Kuala Lumpur.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agung Sasongko
Masjid Jamek, KL
Foto:

Bangunannya telah direnovasi dan diubah beberapa kali selama bertahun-tahun. Tetapi kompleks masjid selalu berisi sejumlah pohon kelapa yang membantu mempertahankan suasana pedesaan di jantung KL yang ramai.

Baru-baru ini, masjid dan sekitarnya diberi perubahan besar sebagai bagian dari proyek KL River of Life, di mana lansekap keras, tempat duduk, penanaman baru, air mancur, dan pencahayaan LED berwarna ditambahkan untuk meningkatkan daya tarik landmark Kuala Lumpur yang penting ini.

Seperangkat anak tangga tua yang mengarah ke sungai digali pada tahun 2014 sebagai bagian dari pembersihan sungai. Ini telah direnovasi dan dimasukkan ke dalam kompleks masjid yang telah direnovasi.

Hingga Masjid Nasional dibuka pada tahun 1965, Masjid Jamek dianggap sebagai masjid utama Kuala Lumpur. Secara resmi berganti nama menjadi Masjid Sultan Abdul Samad Jamek pada tahun 2017, untuk menghormati Sultan Abdul Samad, Sultan Selangor keempat, yang memerintah dari tahun 1857 hingga 1898.

Wisatawan dipersilakan untuk mengunjungi bagian dalam masjid dan berjalan-jalan di taman sekitarnya di luar waktu sholat, karena tiket masuknya gratis. Staf yang membantu selalu siap memberikan informasi tentang masjid dan Islam jika diperlukan. 

 

Sedangkan untuk kode pakaian, pengunjung harus melanjutkan ke meja informasi pengunjung masjid. Wanita non-Muslim mungkin disediakan jubah dan syal untuk dikenakan selama kunjungan mereka ke masjid. Pria harus mengenakan celana panjang, dan pria non-Muslim yang mengenakan celana pendek juga dapat diberi jubah untuk dipakai. Sepatu tidak boleh dipakai dan harus ditinggalkan di rak yang disediakan atau di lantai di luar pintu masuk.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement