IHRAM.CO.ID, DUBAI -- Warga Dubai, Mahnaz Faquih (51 tahun) memberi makan 500 orang yang membutuhkan setiap hari selama bulan suci Ramadhan. Dia telah memulai kegiatan berbagi ini sejak pindah dari India ke Dubai pada 2002 yang lalu.
Mahnaz membagikan makanan selama Ramadhan kepada orang-orang di sekitarnya, termasuk penjaga keamanan di gedungnya. Pada 2018, berkat bantuan teman-teman dan anggota komunitasnya, ia mengirimkan 500 kotak buka puasa setiap hari kepada para pekerja dan penganggur selama bulan suci Ramadhan.
Lambat-laun inisiatifnya telah berkembang sangat besar. Ini dimulai dengan keinginan untuk mentraktir orang lain makanan enak atau sekotak biryani. Sedangkan tahun ini, karena pembatasan Covid-19 dalam berbagi dan mendistribusikan makanan, Mahnaz terikat dengan badan amal setempat untuk mendistribusikan paket makanan di akomodasi pekerja di Al Quoz.
Pada tahun 2020, dia bekerja sama dengan Sahana, Asosiasi Kesejahteraan Sri Lanka di UEA, untuk membantu menyediakan makanan bagi mereka yang kehilangan pekerjaan selama pandemi. "Saya pindah ke UEA dari India tempat saya tinggal dalam keluarga gabungan yang terdiri dari 10 orang dan ada banyak semangat Ramadhan," kata Mahnaz.
Bagi dirinya, Ramadhan adalah bulan di mana dirinya harus melakukan kegiatan sosial. "Orang tua saya selalu mendorong saya untuk membantu orang lain dan saya ingin menjaga tradisi itu tetap hidup. Saya mulai mengirim kotak berbuka puasa berisi buah, susu atau jus ke masjid setempat saya," katanya dilansir dari The National News.
Mahnaz adalah seorang desainer interior. Dia juga ingin anak-anaknya memahami pentingnya memberi sambil menyadari hak istimewa mereka sendiri. "Inisiatif ini telah berkembang begitu besar. Dimulai dengan keinginan untuk mentraktir orang lain makanan enak atau sekotak biryani," ucapnya.
Sebelum pandemi, dia meminta anak-anaknya untuk memberikan bungkusan agar menyentuh hati mereka. "Saya ingin mereka memiliki kesadaran bahwa orang lain membutuhkan dan mereka memiliki hak istimewa. Orang tua saya selalu memberikan uang atau hadiah melalui kami, dan saya ingin anak-anak saya memikirkan orang lain," tuturnya.
Putrinya, Alina Shaikh (16 tahun) telah membantu ibunya sejak dia berusia enam tahun dan putranya, Mikhail Shaikh, 12, juga membantu membagikan kotak. "Saat kami masih kecil, kami biasa membawakan makanan dan jus untuk para pekerja setiap hari selama Ramadan," kata Alina.
Alina merasa senang dan bersyukur karena dirinya cukup beruntung bisa membantu sesama. Ia sungguh merasakan hal luar biasa dan bermanfaat. Ini memungkinkan dirinya untuk memahami bagaimana orang lain hidup dan berempati dengan mereka. "Itu telah membantu kami menjadi rendah hati dan berpikiran terbuka kepada orang-orang dari berbagai lapisan masyarakat.
Shanu Hathiramani, seorang India dari Nigeria yang tinggal di Dubai, telah mengenal Mahnaz selama delapan tahun terakhir dan sering membantu pekerjaan amalnya. "Mahnaz adalah orang yang sangat dermawan dan suka membantu. Dulu, kami telah membantu memberi makan orang selama Ramadan. Putra saya juga membantu pekerjaan amal ini," tuturnya.