IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Arab Saudi akan menggelar ibadah haji tahun 2021 di bawah kondisi khusus. Ketua Panitia Kerja (Panja) Haji Komisi VIII DPR, Diah Pitaloka berharap agar segera ada kepastian terkait kuota haji yang diterima Indonesia pada pelaksanaan ibadah haji tahun 2021 ini.
"Saya menunggu pemerintah Saudi memberikan kuota kepada kita sehingga MoU nya kan jelas. Ini kan yang ditunggu bukan hajinya, haji kemungkinan besar jalan, cuma Indonesia dapat kuota apa nggak?," kata Diah kepada Republika, Senin (10/5).
Diah mengatakan kepastian jumlah kuota tersebut dinilai sangat penting Adanya kepastian jumlah kuota tersebut menjadi dasar penentuan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH).
"Karena untuk yang menyiapkan ini tidak mudah gitu lho. terutama panja haji pemerintah. Kalau DPR ya sementara kita masih menunggu kepastian karena kan kuota itu harus diputuskan dulu baru ada BPIH kan. kita masih menunggu kepastian kuota," ujarnya.
Kemudian Diah juga meminta pemerintah untuk segera mencari informasi terkait kebijakan yang menyangkut kesehatan dan kebijakan vaksin yang diambil oleh Arab Saudi. Pemerintah harus memastikan jemaah haji Indonesia yang berangkat dalam kondisi aman.
"Kita review-lah bagaimana protokol di sana, karena ini menyangkut juga kesiapan pemerintah Arab dalam penyelenggaraan haji apakah protokol ini memenuhi standar bagi jemaah kita untuk mengantarkan haji indonesia bisa berhaji secara aman dan sehat, jadi itu yang menurut saya harus dilakukan terlebih dahulu," jelasnya.
Ia meminta agar Kementerian Agama segera berkomunikasi dengan pemerintah Arab Saudi terkait kebijakan penyelenggaraan ibadah haji tersebut.