Rabu 12 May 2021 05:01 WIB

Serangan Israel Untuk Bagi Wilayah Al-Aqsa

Serangan Israel bertujuan membagi al-Aqsa menjadi wilayah Yahudi dan Muslim

Warga melakukan salat jenazah bagi seorang anak Palestina berusia 11 tahun, Hussain Hamad, yang tewas dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza, di Khan Yunis, Gaza pada 11 Mei 2021.
Foto:

Korban tewas serangan pasukan Israel di Jalur Gaza bertambah menjadi 26 jiwa

Serangan terbaru, yang menargetkan sebuah apartemen di bagian barat Kota Gaza, menewaskan dua warga sipil dan melukai enam lainnya.

Sementara itu, jumlah korban luka juga bertambah jadi 109 orang.

Serangan terbaru itu menghantam sebuah rumah di barat Jalur Gaza dan menewaskan tiga orang, termasuk perempuan dan seorang penyandang disabilitas.

Saksi Mata: Kami Tak Bisa Bernafas Saat Israel Menyerbu Masjid Al-Aqsa -  Dunia Tempo.co

Salah satu dari sembilan anak yang tewas dalam serangan itu adalah seorang gadis berusia 10 tahun, sementara yang lainnya adalah anak laki-laki dari berbagai usia, kata Kementerian Kesehatan Palestina.

Pada Senin malam, tentara Israel mengumumkan peluncuran Operasi Penjaga Tembok di Jalur Gaza sebagai respons atas "banyak roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza ke selatan Israel".

Ketegangan meningkat di Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur sejak pekan lalu, ketika pemukim Israel menerobos masuk area permukiman itu, setelah pengadilan Israel memerintahkan penggusuran keluarga Palestina di sana.

Warga Palestina yang menggelar unjuk rasa sebagai bentuk solidaritas dengan warga Sheikh Jarrah pun menjadi sasaran pasukan Israel.

Israel menduduki Yerusalem Timur selama perang Arab-Israel tahun 1967 dan menguasai seluruh wilayah kota pada 1980, sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement